Pilkada Surabaya, Pasangan Eri-Armuji Tunjuk Lulusan SMA sebagai Jubir Tim Pemenangan

SURABAYA, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji menunjuk seorang mahasiswa sebagai salah satu juru bicara tim pemenangannya.

Dia adalah Aryo Seno Baskoro, lulusan SMA yang tahun ini baru masuk kuliah di Universitas Negeri Airlangga (Unair) Surabaya jurusan ilmu politik.

Ketua Tim Pemenangan Eri Cahyadi-Armuji, Adi Sutarwijono mengatakan, sengaja menunjuk Aryo Seno karena dia dianggap menguasai persoalan dan menguasai isu-isu publik di Kota Surabaya.

"Meski masih sangat muda, dia mampu menarasikan dengan baik semua persoalan dan cara pemecahannya di depan publik," kata Adi, saat dikonfirmasi, Rabu (16/9/2020).

Baca juga: PDI-P: Eri Cahyadi-Armuji Negatif Covid-19, Rajin Olahraga dan Makan Rempah

Aryo Seno juga dianggap representasi kalangan milenial. Dia disebut mempunyai banyak jaringan di kalangan anak muda.

Sementara di Surabaya, pemilih milenial usia 18-35 tahun diperkirakan 1,2 juta.

Aryo Seno tampil pertama kali dalam sebuah dialog di sebuah televisi lokal, Senin (14/9/2020) lalu.

"Saat itu dia berdebat tentang persoalan Surabaya dengan Ketua Tim Pemenangan Machfud Arifin-Mujiaman, Miratul Mukminin. Pak Eri dan Pak Armuji puas dengan penampilan Aryo Seno," ujar dia.

Aryo Seno sendiri selama ini aktif sebagai Ketua Taruna Merah Putih Surabaya, yang merupakan organ sayap PDI-P.

Aryo Seno juga tercatat sebagai pendiri Aliansi Pelajar Surabaya.

Baca juga: Dilepas Risma, Eri Cahyadi-Armuji Diantar Wisnu Sakti Buana ke KPU

Selain Aryo Seno, masih ada 4 lagi juru bicara tim pemenangan Eri Cahyadi-Armuji, yakni Anas Karno, Kepala BP Pemilu DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat, Wakil Sekretaris DPC PDI-P Surabaya, Arif Budi Santoso, advokat muda, dan Marina Lipesik dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Di Pilkada Surabaya, pasangan Eri Cahyadi-Armuji diusung PDI-P dan didukung PSI.

Pasangan ini akan bertarung melawan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung 8 partai koalisi yakni PKB, PPP, Gerindra, Nasdem, Demokrat, Golkar, PAN, dan PKS.