Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tracing Covid-19 di NTB Masih di Bawah Standar WHO

Kompas.com - 16/09/2020, 06:44 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi mengatakan, jumlah contact tracing pasien Covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB) masih rendah dibandingkan dengan standar WHO.

Standar WHO untuk tracing contact, yaitu, setiap satu pasien baru harus dilakukan tracing paling tidak kepada 30 orang yang memiliki kontak erat dengan pasien.

Sementara jumlah tracing di NTB hingga saat ini, rata-rata baru melacak sebanyak 11 orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

"Standar WHO jumlah antara yang di-tracing dengan (pasien) yang diisolasi perbandingannya itu 1:30 sementara kita masih di angka sekitar 1:11. Masih di bawah dari WHO," terang Eka kepada Kompas.com, di Mataram, Selasa (15/9/2020).

Baca juga: Kronologi Video Viral Pria Tak Pakai Masker Adu Fisik dengan Petugas Protokol Covid-19

Orang-orang yang berada di sekitar pasien dan memiliki kontak erat dengan pasien kemudian dilakukan screening berupa rapid test atau tes swab.

Hasil tracing kontak positif untuk NTB hingga saat ini mencapai 33.651 orang, yaitu berasal dari jumlah kontak erat dan kasus suspect.

Guna mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan kontak tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif.

Pihaknya berharap, petugas kesehatan di seluruh kabupaten dan kota di NTB melakukan identifikasi episentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus Covid-19.

Update Data Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi NTB, hingga Selasa (15/9/2020) jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sebanyak 2.987 orang.

Dari jumlah tersebut, 2.368 orang pasien sudah dinyatakan sembuh. Sebanyak 174 meninggal dunia dan 445 orang masih positif dan dirawat di rumah sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com