Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Kenal 4 Hari, Bocah 12 Tahun dan 15 Tahun Dipaksa Menikah Hanya gara-gara Pulang Malam

Kompas.com - 16/09/2020, 05:35 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Sepasang anak di bawah umur di Desa Pengenjek, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dipaksa menikah oleh orangtuanya.

Adapun mempelai pria itu diketahui berinisial S (15) dan mempelai wanitanya berinisial NH (12).

Pernikahan yang dilakukan tanpa melibatkan Kantor Urusan Agama (KUA) itu sempat direkam warga dan videonya viral di media sosial.

Dari informasi yang dihimpun, akad nikah yang dilakukan di sebuah mushala tersebut terjadi pada Sabtu (12/9/2020) dan dihadiri warga setempat.

Baca juga: Sepasang Remaja Dinikahkan karena Pulang Malam, Pernikahan Tak Diketahui KUA

Berawal dari pulang malam

Menurut pengakuan paman S, Mahrun yang disampaikan kepada Kompas.com, pernikahan tersebut sebenarnya tidak direncanakan.

Namun, orangtua dari mempelai perempuan NH memaksa dan minta agar segera dinikahkan.

Alasannya, karena orangtua NH tidak terima anaknya gadisnya diajak jalan-jalan oleh S dan dipulangkan hingga malam.

"Awalnya dia (S) ajak main keluar si NH, waktu pulang pada Maghrib itu, bapaknya si perempuan tidak terima dan menyerahkan kepada kami (keluarga laki) untuk dikawinkan," kata Mahrun di Desa Pengenjek, Selasa (15/9/2020).

Baca juga: Remaja 15 dan 12 Tahun yang Dinikahkan karena Pulang Malam Baru Kenal 4 Hari

Meski permintaan untuk menikahkan kedua anak tersebut sempat ia tolak, namun orangtua si perempuan tetap memaksanya.

"Kita sudah bilang baik-baik karena terlalu muda, tapi dia (ayah NH) tetap ngotot, dan akan bertanggung jawab nanti jika terjadi apa-apa, katanya" kata Mahrun.

 

Baru kenal 4 hari

Sementara itu, mempelai perempuan NH saat ditemui di rumahnya mengaku tidak menyangka dengan pernikahannya tersebut.

Pasalnya, ia baru kenal dengan suaminya itu baru empat hari terakhir.

Dijelaskan NH, awal mula perkenalannya dengan suaminya itu karena dikenalkan oleh teman sekolahnya di bangku SMP.

"Dikenalkan sama teman sekolah, empat hari saya kenal dia, terus saling chattingan dan jadian," ujar NH.

Setelah itu, ia mengaku diajak main oleh S di tempat wisata abangan yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Baca juga: Polisi Gerebek Tempat Karaoke, Pergoki Pemandu Lagu Sedang Mesum di Kamar Mandi

Karena keasyikan main tersebut, hingga akhirnya ia pulang hingga malam atau menjelang Maghrib.

Orangtuanya yang mengetahui hal itu, kemudian memaksanya untuk menikah dengan teman prianya tersebut.

Dalam kesempatan itu, mempelai pria S mengaku akan berusaha agar dapat menafkahi istrinya tersebut.

"Setelah ini saya akan bekerja keras, harapan bisa hidup bahagia," kata S.

Penulis : Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor : David Oliver Purba, Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com