Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bocah SMP Dinikahkan gara-gara Pulang Malam, Disuruh Keluarga dan Tak tercatat KUA

Kompas.com - 15/09/2020, 18:28 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Video pernikahan dua bocah yang masih berusia di 15 tahun dan 12 tahun viral di media sosial.

Video tersebut direkam di Desa Pengenjek, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada pada Sabtu (12/9/2020).

Bocah laki-laki berusia 15 tahun berinisial S terlihat menggunakan setelah jas dan kopiah hitam. Sementara NH bocah perempuan berusia 12 tahun mengenakan gaun berwarna oranye.

Baca juga: Sepasang Remaja Dinikahkan karena Pulang Malam, Pernikahan Tak Diketahui KUA

Mahrun paman S bercerita pernikahan tersebut berawal saat keponakannya keluar bersama S. Di hari itu S dan NH baru pulang saat magrib.

Karena tak terima sang anak pulang malam, ayah SH menyerahkan anaknya kelada keluarga S untuk dikawinkan.

Saat itu, Mahrun sempat meminta agar pernikahan tersebut tak dilangsung. Namun keluarga NH  masih tetap ngotot melangsungkan pernikahan.

Baca juga: Sepasang Remaja Berusia 15 Tahun dan 12 Tahun Dinikahkan karena Pulang Malam

"Awalnya dia (S) ajak main keluar si NH, waktu pulang pada Maghrib itu, bapaknya si perempuan tidak terima dan menyerahkan kepada kami (keluarga laki) untuk dikawinkan," kata Mahrun di Desa Pengenjek, Selasa (15/9/2020).

"Kita sudah bilang baik-baik karena terlalu mudah, tapi dia (ayah NH) tetap ngotot, dan akan bertanggung jawab nanti jika terjadi apa-apa, katanya" kata Mahrun.

Ia juga mengatakan pernikahan keponakannya tersebut tak dilaporkan ke KU karena takut acara penikahan tersebut dibatalkan.

Baca juga: Pernikahan Anak Saat Pandemi, Istri Usia 14 Tahun ALami KDRT hingga Orang Tua Ingin Putrinya Kembali Sekolah

Mengaku akan bekerja

Sementara itu S bocah kelahiran 2005 itu mengaku bahagia setelah menikah dengan NH.

"Rasanya lega bisa menikah, saya ikhlas, bahagia," kata S.

Sementara itu S yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP tersebut mengaku bahagia. Ia mengatakan setelah menikah mereka akan bekerja.

Baca juga: Selain Syekh Puji, Komnas PA Laporkan 3 Orang Lain dalam Kasus Pernikahan Anak 7 Tahun

"Saya bahagia, rencana selanjutnya ya kita akan bekerja," kata NH.

Di video yang beredar, sebelum akan nikah terlihat penghulu menanyakan kesiapan kedua mempelai serta menanyakan apakah pernikahan tesebut dilakukan di bawah paksaan atau tidak.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idham Khalid | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com