SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, ingin meniru konsep penanganan Covid-19 seperti yang dilakukan Swedia.
Salah satu negara di Eropa tersebut dianggap berhasil menangani Covid-19 tanpa menerapkan kebijakan lockdown.
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo sekaligus Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, Swedia berhasil menekan jumlah kasus Covid-19 dengan menerapkan jaga jarak ketat dan mencuci tangan.
"Pengalaman di Swedia. Swedia itu di Eropa yang paling rendah (kasus Covid-19). Di sana masyarakatnya juga acuh. Tidak ada lockdown, tidak ada apa-apa. Tapi, cuci tangan dan jaga jarak sangat disiplin," kata dia di Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/9/2020).
Baca juga: Cara Santai Swedia Tangani Virus Corona yang Ternyata Manjur
Selama ini, lanjut dia disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan dengan benar sudah disosialisasikan kepada masyarakat.
Hanya saja, belum semuanya dapat melaksanakan dengan baik.
Masih ditemui warga yang keluar rumah tidak memakai masker, tidak menjaga jarak, berkerumun dan lainnya.
"Kita akan mulai memperkuat disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 melalui gerakan operasi dan sebagainya. Ini upaya kita untuk menekan penyebaran kasus," terang dia.
Berdasarkan data persebaran Covid-19 di Jawa Tengah, Solo menempati urutan keempat di bawah Jepara dan Kudus. Solo di angka 500-an jumlah kasus Covid-19.
Baca juga: Tak Ingin Tiru PSBB Jakarta, Pemkot Solo Pilih Opsi Isolasi Wilayah Mulai Tingkat RT
Sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 tersebut, masyarakat harus lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.