KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan sepasang remaja menikah menikah disaksikan sejumlah warga viral di media sosial.
Pernikahan remaja laki-laki berinisial S (15) dan perempuan berinisial NH (12) itu terjadi di Desa Pengenjek, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Paman S, Mahrun mengatakan, pernikahan itu awalnya tak direncanakan.
Menurut keluarga, S dan NH masih terlalu muda untuk menikah. Namun, orangtua NH tetap memaksa.
Baca juga: Sepasang Remaja Berusia 15 Tahun dan 12 Tahun Dinikahkan karena Pulang Malam
"Awalnya dia (S) ajak main keluar si NH, waktu pulang pada Maghrib itu, bapaknya si perempuan tidak terima dan menyerahkan kepada kami (keluarga laki-laki) untuk dikawinkan," kata Mahrun di Desa Pengenjek, Selasa (15/9/2020).
Mahrun sempat meminta pernikahan antara S dan NH tak digelar. Tetapi, keluarga mempelai perempuan tetap ngotot.
"Kita sudah bilang baik-baik karena terlalu muda, tapi dia (ayah NH) tetap ngotot, dan akan bertanggung jawab nanti jika terjadi apa-apa, katanya" kata Mahrun.
Menurut Mahrun, pernikahan keponakannya itu tak diketahui Kantor Urusan Agama (KUA) setempat. Sebab, keluarga tak mau pernikahan itu dibatalkan.
S, anak laki-laki kelahiran 2005 itu hanya bisa tersenyum saat ditanya perihal pernikahannya.
"Rasanya lega bisa menikah, saya ikhlas, bahagia," kata S.