Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggar Protokol Kesehatan Akan Menjalani Sidang di Monpera Palembang

Kompas.com - 15/09/2020, 15:33 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Para pelanggar protokol kesehatan yang kedapatan tak mengikuti Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 27 Tahun 2020 akan menjalani sidang di pelataran Monumen Penderitaan Rakyat (Monpera) Palembang, Sumatera Selatan.

Sesuai jadwal, sidang akan digelar pada Rabu (16/9/2020). 

Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setiyadji mengatakan, satuan tugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP hingga Dinas Kesehatan akan melakukan penertiban agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan. 

Baca juga: Beri Uang ke Manusia Silver di Palembang Diancam Denda Rp 50 Juta

Bahkan, selain titik keramaian dan objek vital lainnya, tim juga akan menyisir sampai ke pelosok perkampungan untuk memastikan semuanya mengikuti anjuran pemerintah di tengah pandemi Covid-19.

"Selama ini hanya difokuskan ke area publik. Padahal diperkampungan juga perlu diperhatikan. Sehingga penertiban besok juga difokuskan ke perkampungan. Yang kedapatan melanggar disidang di Monpera," kata Anom kepada wartawan, Selasa (15/9/2020). 

Anom menjelaskan, kasus Covid-19 di Sumatera Selatan terus mengalami kenaikan.

Hal itu disebabkan masyarakat yang telah lengah dan tidak mengikuti anjuran kesehatan.

"Waktu PSBB dulu pernah saya dapat informasi pemasukan Dispenda hanya Rp 150.000 sehari. Karena seluruh sektor dibatasi, jadi saya sarankan lebih baik tidak dilakukan (PSBB), karena pertumbuhan ekonomi bisa jatuh," ujar dia. 

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 14 September 2020

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengakui bahwa di lokasi perkampungan masih banyak masyarakat yang tidak mengikuti protokol kesehatan.

"Di lingkungan paling ujung, jauh dari pusat kota masih banyak yang tak mengikuti protokol kesehatan, bahkan hampir 90 persen. Sehingga nantinya kami juga akan lakukan sosialisasi ke pelosok perkampungan" kata Fitri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com