Anak Pramono Anung Lawan Kotak Kosong di Pilkada Kediri

KEDIRI, KOMPAS.com- Hanindhito Himawan Pramana, anak politisi kawakan Pramono Anung, dipastikan menjadi calon tunggal pada Pilkada Kediri 2020.

Hal itu dipastikan setelah tidak ada satu pun bakal calon lainnya yang mendaftarkan diri hingga pendaftaran ditutup pada 13 September.

Praktis, Dhito yang berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa akan melawan kotak kosong dalam memperebutkan suara pemilih.

"Hingga pendaftaran ditutup, KPU hanya mendapatkan satu pasangan calon saja," ujar Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Kediri Anwar Ansori, saat dihubungi, Senin (14/9/2020).

Baca juga: PDI-P Usung Hanindhito, Anak Seskab Pramono Anung Maju Pilkada Kediri 2020

KPU Kabupaten Kediri sempat membuka dua kali masa pendaftaran, yakni pada 4-6 September, dan perpanjangan pada 11-13 September.

Langkah tersebut dilakukan karena pada masa pendaftaran pertama hanya ada satu bakal pasangan calon yang mendaftar, yaitu Dhito-Dewi. Sehingga menurut regulasi yang ada, KPU membuka perpanjangan pendaftaran.

"Kita hanya sebagai pelaksana peraturan yang ada, sebagaimana diatur Undang-undang 10," ujar Anwari.

Baca juga: Hanindhito Sempat Tak Direstui Pramono Anung Maju Pilkada Kediri

Perpanjangan pendaftaran itu merupakan bagian dari upaya membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat agar tidak terjadi calon tunggal.

Anwar mengungkapkan, selama masa perpanjangan pendaftaran itu, ada LO atau utusan bapaslon lain yang mendatangi KPU, yaitu utusan pasangan Ridwan-Mudawamah.

Utusan tersebut datang dua kali ke KPU untuk berkonsultasi. Namun, hingga detik-detik akhir penutupan, pasangan ini tak kunjung mendaftar.

"Sekitar pukul 23.30 WIB, bapaslon yang didaftarkan datang, tapi yang mendaftarkan tidak datang. Jadi parpolnya tidak ada," ujar Anwar.

Setelah pendaftaran ditutup, pasangan calon akan mengikuti pemeriksaan kesehatan yang akan berlangsung 14-17 September di RS Saeful Anwar Malang.

Sedangkan penetapan paslon akan berlangsung pada 23 September, dan pada 26 September memasuki masa kampanye.

Adapun pasangan Dhito-Dewi diusung sembilan parpol, yakni PDI Perjuangan, PKB, Golkar, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, Gerindra, dan PPP.