Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelurahan di Palopo Ini Wilayah "Blank Spot" Sinyal, Siswa Belajar Daring di Tengah Sawah

Kompas.com - 14/09/2020, 17:55 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com-Pelajar di Kelurahan Padang Lambe, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan terpaksa harus belajar di tengah sawah.

Hal ini dilakukan karena di daerah tersebut hanya satu titik yang ada akses internetnya.

Puput Sagita, pelajar SMP Negeri 12 Kota Palopo bersama rekan-rekannya harus berjalan kaki melewati pematang sawah untuk mencapai lokasi tersebut.

Baca juga: Menengok Desa Gunung Jampang Garut, Puluhan Tahun Tak Tersentuh Sinyal Ponsel dan Internet

Dia menempuh perjalanan lebih dari satu kilometer dari rumahnya, demi mendapatkan sinyal internet serta mengikuti proses pembelajaran secara daring.

“Sejak masa pandemi Covid-19 atau sekitar 6 bulan lalu  kami hanya belajar secara daring di tempat ini karena hanya d tempat ini ada akses internetnya kalau di rumah atau tempat lain tidak ada,” kata Puput saat ditemui di lokasi, Senin (14/9/2020).

Puput mengatakan, ia bersama rekan-rekannya pagi-pagi sudah harus mengikuti pembelajaran secara daring dengan mengerjakan tugas sekolah.

“Pagi hari sekitar jam 07.00 Wita kami sudah di sini menerima materi pelajaran secara daring oleh guru kami hingga siang hari,” ucap Puput.

Pantauan Kompas.com, di lokasi tersebut terdapat dua pondok di tengah sawah tempat para pelajar mengakses jaringan internet, dari kalangan pelajar SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.

Di pondok itu mereka naik ke plafon untuk mendapatkan jaringan internet yang lebih baik. 

Suasana yang sejuk, nyaman dan terlindung dari sinar matahari dan hujan di tengah sawah membuat mereka bertambah semangat dalam menjalankan proses belajar secara daring, meski kadang kala akses jaringan internet berjalan lambat atau putus.

"Kadang kala jaringannya lambat bahkan putus tapi syukurlah ada lokasi di tengah kampung yang bisa kami tempati untuk mengakses internet, suasananya juga nyaman dengan embusan angin sepoi-sepoi di siang hari. Semoga pemerintah segera membangun tower jaringan komunikasi disini, ” ujar Puput.

Baca juga: Cerita Guru di NTT, Berjalan 2 Kilometer dan Mendaki Bukit demi Sinyal Telepon dan Internet

Sekretaris Kelurahan Padang Lambe Nurhaq Iqbal mengatakan, wilayah Padang Lambe termasuk salah satu wilayah yang dikategorikan blankspot atau tanpa internet.

"Hanya di tempat ini salah satu tempat yang bisa didapat jaringan internet, jadi mereka para pelajar yang belajar daring hanya bisa mendapatkannya di tempat ini,” jelas Nurhaq.

Nurhaq mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan salah satu provider untuk dibangunkan jaringan komunikasi telepon dan internet.

“Kami berharap dari pihak terkait agar dapat membantu merealisasikan pembangunan tower yang beberapa waktu lalu sudah kami usulkan ke Diskominfo dan salah satu provider penyedia jaringan internet,” tutur Nurhaq.

Ia menambahkan, sebelum adanya Covid-19, wilayah ini memang sulit internet karena berada di balik  gunung dan dikelilingi pegunungan.

"Sejak ada namanya jaringan telepon seluler dan internet daerah ini tidak pernah dibangunkan akses, warga yang akan berkomunikasi harus ke kekota yang jarakanya sebenarnya cukup dekat untuk mendapatkan signal yakni hanya sekitar 3 kilometer saja,” tambah Nurhaq.

Kelurahan Padang Lambe dapat ditempuh dari Ibu Kota Palopo sejauh 25 kilometer atau sekitar 30 menit, dengan jumlah penduduk 368 KK atau 1.381 jiwa.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com