Budi meminta kepada masyarakat tak terlena dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan protokol kesehatan.
Masyarakat diminta tak menyalahartikan langkah antisipatif pemerintah daerah dan malah tak mengindahkan protokol kesehatan.
"Jangan terlena, awas jangan terlena, bahaya mengancam kita. Masyarakat jangan sampai menganggap enteng penyebaran Covid-19 yang kedua kalinya sekarang. Kita pemerintah gerak cepat antisipatif, tapi masyarakatnya cuek kan bahaya, celaka itu," ujar dia.
Sampai hari ini, pihaknya mencatat jumlah akumulatif terkonfirmasi positif di Kota Tasikmalaya sebanyak 60 kasus. Jumlah itu tes melalui Simptomatik 14 orang, Asimptomatik 46 orang, 45 sembuh, 12 pasien masih perawatan dan 3 meninggal dunia.
Budi berharap masyarakat mematuhi anjuran protokol kesehatan yang selama ini telah diatur di Perwaturan Wali Kota Tasikmalaya.
"Kita juga tak memberlakukan PSBB. Tapi, kita memperketat pengawasan protokol kesehatan dengan tim khusus yang tiap hari berpatroli. Bukan hanya patroli di perkotaan saja, sampai ke tingkat RT dan RW kita akan perketat," kata Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.