Bahkan, belum lama ini, ia menghibahkan satu unit mobil pribadi untuk operasional desa dari kocek pribadinya.
"Masyarakat kecil sangat terbebani kalau harus mengeluarkan biaya transportasi ke rumah sakit. Saya sudah serahkan surat-surat mobil ke desa," ujarnya.
Tak hanya itu, tahun depan. Hoho berencana akan membeli mobil untuk ambulans desa juga dari kantong pribadinya.
"Enggak pakai APBDes, karena terbatas, paling setahun Rp 1 miliar. Untuk infrastruktur saja (APBDes) belum mencukupi, kurang banget," katanya.
Hoho mengaku tulus mengabdikan dirinya untuk masyarakat desa.
"Jadi kades kan enggak ada apa-apanya, gaji Rp 3 juta ditambah penghasilan dari tanah desa. Buat kondangan atau biaya sosial lain saja tidak cukup," ungkapnya.
(Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.