Saat itu, hanya pada bagian paha, kemudian bagian dada dan punggung.
Namun, karena ketagihan, ia pun akhirnya terus menambah tato hingga menutupi seluruh tubuhnya.
"Awalnya sedikit-sedikit, karena takut sama orangtua," ungkapnya.
Hoho mengaku seusai membuat tato di tubuhnya, ia sempat sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan oleh orangtuanya.
"Tapi akhirnya ketahuan juga waktu habis mandi," kenangnya.
Baca juga: Begini Sosok Kades yang Fotonya Viral karena Tato di Sekujur Tubuh
Kata Hoho, tato yang menutupi hampir seluruh tubuhnya merupakan bagian dari masa lalunya.
"Kenakalan remaja biasalah, waktu SMA dikeluarin sampai enak kali. Waktu kuliah juga ngawur," kata pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang ini.
Baca juga: Sering Diejek Teman karena Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Siswi SMK Ini Mengaku Sudah Kebal