KOMPAS.com - Kepala Desa Purwasaba Welas Yuni Nugroho (36) di Kabupaten Banjarnegara tengah menjadi perbincangan masyarakat karena hampir sekujur tubuhnya penuh tato.
Pria yang akrab disapa Hoho ini pun mengaku terkejut saat penampilannya menjadi pergunjingan warganet.
Saat ditemui Kompas.com, Hoho pun mengungkapkan, tato ditubuhnya adalah masa lalu. Hoho saat ini fokus untuk mengabdi secara total bagi warga desanya.
"Jadi kades kan enggak ada apa-apanya, gaji Rp 3 juta ditambah penghasilan dari tanah desa. Buat kondangan atau biaya sosial lain saja tidak cukup," ujar pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang tersebut.
Baca juga: Begini Sosok Kades yang Viral karena Sekujur Tubuhnya Penuh Tato
Sementara itu, Hoho menceritakan, awal pertama menato tubuhnya saat di Bali. Alasan dirinya menato adalah murni kenakalan remaja.
"Pertama dulu ditato di Bali. Awalnya sedikit-sedikit, karena takut sama orangtua, sembunyi-sembunyi, tapi akhirnya ketahuan juga waktu habis mandi," kata Hoho.
Terkait pandangan orang lain soal tatonya, Hoho mengaku tak begitu peduli.
Dirinya mengaku tak pernah ingin mengetahui pendapat orang lain soal penampilannya.
"Malah saya sebenarnya enggak pernah ingin tahu (tanggapan warganet)," kata Hoho.
Baca juga: Fakta Syekh Ali Jaber Ditusuk Pemuda di Lampung, Saat Isi Ceramah dan Bahu Kanan Terluka