Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 2 Warga Cianjur Tewas saat Padamkan Api yang Bakar Rumah dan Pesantren

Kompas.com - 14/09/2020, 05:46 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Dua orang tewas dalam peristiwa kebakaran pondok pesantren di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (13/9/2020).

Korban tewas merupakan warga yang tengah berupaya memadamkan api yang menghanguskan dua rumah dan satu bangunan asrama santri tersebut.

Informasi dari polisi, korban meninggal bukan karena terbakar, melainkan tersengat aliran listrik dari kabel yang putus akibat terbakar.

“Korban atas nama Muiz dan Redi, warga desa setempat,” kata Kapolsek Tanggeung AKP AW Nasution seperti dikutip dari rilis tertulis, Minggu (13/9/2020).

Disebutkan, kejadian nahas itu bermula saat korban yang bernama Muiz bermaksud hendak mengambil air untuk memadamkan api, dan secara tidak sengaja menginjak kabel listrik yang putus akibat terbakar.

Baca juga: Pesantren di Cianjur Terbakar, 2 Warga Tewas Tersengat Listrik

Sontak, korban pun tersengat dan tubuhnya terpental jatuh ke kolam.

“Melihat kejadian tersebut, korban bernama Redi berusaha menolongnya. Namun, justru tersengat dan jatuh ke kolam yang sama,” ujar dia.

Melihat ada orang yang jatuh ke kolam, salah seorang santri bergegas berupaya menolong kedua korban.

“Namun, lagi-lagi tersengat aliran listrik. Namun, tidak jatuh ke kolam, tetapi terpental ke tanah dan mengalami luka,” ucapnya.

Disebutkan, korban luka yang sempat mendapatkan tindakan medis di puskesmas terdekat telah diperbolehkan pulang, sementara jenazah kedua korban telah dikebumikan.

“Pihak keluarga korban menolak atau keberatan untuk dilakukan autopsi, dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” kata Nasution.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran meluluh lantakan dua rumah dan satu bangunan asrama putri di Pondok Pesantren Innayatul Fikriyah di Kampung Legok Ringgit, Desa Sukajaya, Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dua orang tewas akibat tersengat aliran listrik saat berupaya memadamkan api, dan satu orang lainnya terluka.

Baca juga: Kronologi Kebakaran Tewaskan Bocah 4 Tahun, Tiga Rumah Ludes, Diduga Korsleting

Akibat peristiwa tersebut, ratusan santri diungsikan sementara ke permukiman penduduk, dan tim Inafis Polres Cianjur telah melakukan olah tempat Kejadian Perkara (TKP).

Berdasarkan penyelidikan sementara, penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek atau konsleting listrik dari salahsatu bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com