Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Dibunuh, Jasad Dibawa dengan Sepeda Motor ke Luar Kota, Pelaku Orangtuanya Sendiri

Kompas.com - 13/09/2020, 14:42 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang bocah perempuan berusia sekitar 8 tahun dianiaya dan dibunuh oleh orangtuanya sendiri berinisial IS (27) dan LH (26).

Ironisnya, untuk menghilangkan jejak, orangtua membawa jasad anak perempuannya ke luar kota dengan menggunakan sepeda motor.

Kemudian, pelaku menguburkan bocah tersebut secara diam-diam di TPU Gunung Kendeng, Lebak dalam kondisi masih berpakaian lengkap.

Baca juga: Makam Mencurigakan Dibongkar, Ada Jasad Bocah Masih Kenakan Pakaian

Berawal kecurigaan warga

Ilustrasi makam.Shutterstock Ilustrasi makam.
Kasus itu terkuak berawal dari kecurigaan warga di sekitar TPU Gunung Kendeng, Lebak.

Warga curiga lantaran ada makam baru. Padahal, tidak ada orang yang meninggal beberapa pekan terakhir di daerah mereka.

Setelah makam dibongkar oleh warga setempat, mereka terkejut mendapati sesosok mayat bocah perempuan dalam kondisi masih berpakaian lengkap.

"Awalnya berdasarkan laporan masyarakat setempat, akhirnya kita bongkar sama-sama. Baru digali setengah, kelihatan kakinya," kata Kapolsek Cijaku AKP Zaenudin.

Baca juga: Diduga Dibunuh, Jenazah Bocah Perempuan Ditemukan Terkubur dengan Pakaian Lengkap

 

 

Korban pembunuhan

Diperkirakan, mayat itu berjenis kelamin perempuan, berusia sekitar 8 tahun.

Jasad tersebut juga menggunakan baju berwarna oranye lengan panjang, celana panjang hitam, kerudung hijau motif bunga dengan rambut sebahu dan tinggi badan 117 sentimeter.

"Dugaan sementara korban pembunuhan," tutur Zaenudin.

Jenazah itu kemudian dibawa ke RSUD dr Adjidarmo untuk diotopsi.

Polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi.

Baca juga: Jenazah Bocah Perempuan Dikubur dengan Pakaian Lengkap, Polisi Tangkap Kedua Orangtua Warga Jakarta

Tersangka ditangkap, ternyata orangtua sendiri

Ilustrasi borgol.SHUTTERSTOCK Ilustrasi borgol.
Tak berselang lama, polisi menangkap dua warga Jakarta berinisial IS (27) dan LH (26).

Mengejutkan, dua orang yang kini telah berstatus tersangka itu rupanya adalah orangtua bocah tersebut.

Bocah itu diduga dianiaya di kontrakan mereka di Jakarta hingga tewas pada 26 Agustus 2020.

Kemudian lantaran panik, pelaku membawa jenazah korban menggunakan sepeda motor ke Cijaku, Lebak untuk menghilangkan jejak.

Baca juga: Sedang Asyik Bersepeda, Warga Ditabrak Pajero hingga Tewas, Pengemudi Melarikan Diri

 

Ilustrasi pemakaman. Ilustrasi pemakaman.
Terkuak dari cangkul

Kasat Reskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma mengemukakan, penangkapan itu didasarkan pada cangkul yang dipinjam oleh IS di hari penguburan di TPU Gunung Kendeng, Lebak.

IS sempat meminjam cangkul dari warga dan beralasan hendak menguburkan kucing.

"Kita dapat informasi dari warga karena ada yang meminjam cangkul, dari sana kami lakukan lidik," tutur David.

Dengan cangkul itu, pelaku diduga mengubur anaknya dengan pakaian lengkap di lubang sedalam setengah meter.

Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan dengan jeratan Pasal 80 Ayat 3, UU No 35 Tahun 2104 Perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 Tentang Lerlindungan Anak dan atau Pasal 338 KUHP.

Polisi masih memeriksa keduanya untuk mengetahui alasan pembunuhan.

"Sudah ditangkap, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan untuk mendalami motif," kata David

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com