Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek yang Mudik dari Jakarta Naik Bus Umum Meninggal Kena Corona

Kompas.com - 13/09/2020, 12:14 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com-Setelah lima hari dirawat di rumah sakit, nenek bernisial SK (68), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun yang terkonfirmasi Covid-19 meninggal dunia, Sabtu (12/9/2020) malam.

Sebelum terpapar corona, nenek itu memiliki riwayat mudik dari Jakarta menumpang bus umum.

"Setelah dirawat sejak Senin (7/9/2020) nenek itu meninggal kemarin dengan status positif Covid-19," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi yang dikonfirmasi Kompas.com,  Minggu (13/9/2020) pagi. 

Baca juga: Mudik dari Jakarta Naik Bus Umum, Nenek Ini Meriang Lalu Kena Corona

Nenek itu terkonfirmasi positif setelah dilakukan uji swab di rumah sakit karena statusnya suspek corona. 

Menurut Mashudi, awalnya nenek SK mengalami meriang setelah mudik dari Jakarta sekitar Jumat (28/8/2020). 

"Nenek SK juga mengalami sesak napas pascamudik dari Jakarta,"ungkap Mashudi.

Lantaran tidak enak badan, perempuan berumur 68 tahun itu memeriksakan diri ke dokter praktek.

Usai berobat di dokter praktek, dua hari kemudian SK masih merasakan sesak napas.

Kendati demikian SK masih tetap dirawat di rumah hingga enam hari.

Selama dirawat di rumah sakit, kondisi SK makin memburuk.

Nenek SK yang memiliki penyakit diabetes akhirnya dilarikan ke RSUD Caruban, Kabupaten Madiun. 

Di rumah sakit milik Pemkab Madiun itu, SK menjalani rapid tes dengan hasil reaktif.

"Usai diketahui reaktif, SK langsung dilakukan tes swab dan keluar hasilnya positif covid-19,” kata Mashudi.

Baca juga: Dituding Covid-19 dan Dijadikan Bahan Kampanye, Jubir Pemkab Nunukan: Corona Bukan Aib

Mashudi menambahkan, sebelum mudik ke Madiun, SK juga memiliki riwayat berangkat ke Jakarta menumpang bus umum sekitar pertengahan Juli 2020.

Selama di Jakarta Timur, SK tinggal di rumah saudarnya.

Hingga Sabtu (12/9/2020) malam jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Madiun mencapai 94 orang. Dari jumlah itu, 76 sembuh, delapan dirawat, empat isolasi mandiri dan enam meninggal dunia.

Terhadap jumlah itu, Mashudi meminta warga Kabupaten Madiun makin disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat jumlah kasus positif covid-19 masih bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com