Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Jejak Istana Raja Wengker, Menantu Pendiri Majapahit di Situs Kumitir

Kompas.com - 12/09/2020, 21:18 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Ketinggian talud juga memiliki perbedaan antara sisi barat dan timur. Sisi barat lebih rendah, tapi ditemukan struktur yang membentuk dinding.

Selain tinggi, ketebalan talud di sisi mencapai hampir 2 meter. Sedangkan di sisi timur, struktur bangunan talud memiliki ketebalan 140 sentimeter.

"Dugaan kami itu istana yang di dalamnya ada tempat pendharmaan untuk Mahesa Cempaka," ujar Wicaksono.

Baca juga: Struktur Bata Kuno Diduga Candi Pra Majapahit Ditemukan di Kota Batu

Wicaksono mengatakan, asumsi keberadaan istana Bhre Wengker didukung dengan keterangan yang tertera pada beberapa naskah kuno, Negarakertagama, Pararaton, serta Kidung Wargasari.

Selain mempelajari naskah kuno, pihaknya juga memadukan dengan dua rekonstruksi peta Majapahit yang dibuat oleh Kromo Hadi Negoro pada 1921.

Jejak peninggalan Kerajaan Majapahit di Dusun Bendo Desa Kumitir, kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, setelah diekskavasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Situs Kumitir diduga merupakan jejak arkeologis dari istana Raja (Bhre) Wengker, sekaligus tempat pendharmaan untuk Mahesa Cempaka.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Jejak peninggalan Kerajaan Majapahit di Dusun Bendo Desa Kumitir, kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, setelah diekskavasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Situs Kumitir diduga merupakan jejak arkeologis dari istana Raja (Bhre) Wengker, sekaligus tempat pendharmaan untuk Mahesa Cempaka.

Kemudian pendukung lainnya, di salah satu titik lokasi yang diekskavasi, tim menemukan struktur bangunan yang diidentifikasi sebagai jejak istana.

Saat mengekskavasi bangunan yang terpendam dalam tanah pada kedalaman antara 1 hingga 1,8 meter tersebut, banyak ditemukan pecahan genting dan keramik dari Dinasti Yuan.

Bangunan di dalam kawasan talud tersebut diperkirakan memiliki luas 800 meter persegi dengan unsur penyangga bangunan berupa bata merah.

Baca juga: Sebuah Yoni Ditemukan di Candi Peninggalan Majapahit

Di atas bata merah maupun sampingnya, terdapat puluhan hingga ratusan bongkah batu andesit.

Batu tersebut diduga sebagai lantai dari bangunan istana Bhre Wengker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com