BANGKA TENGAH, KOMPAS.com- Hutan pohon pelawan merupakan salah satu kekayaan hayati yang ada di Kepulauan Bangka Belitung.
Pohon dengan batang berwarna merah ini tidak hanya jadi obyek wisata dan penelitian, tapi juga sumber makanan bagi kawanan lebah madu.
Salah satu pusat pelestarian pohon pelawan berada di Kecamatan Namang, Bangka Tengah.
Kawasan hutan ini berjarak lebih kurang 30 kilometer dari Bandara Depati Amir, Pangkalpinang.
Baca juga: Layangan Picu Pemadaman Listrik Belasan Kali di Bangka Belitung
Memasuki kawasan hutan, pengunjung akan merasakan atmosfer alam yang masih alami.
Ada suara kicauan burung terdengar merdu bersahut-sahutan dengan suara monyet yang sedang melompat dari pohon ke pohon.
Sebuah jalan setapak dibangun khusus untuk memudahkan pengunjung mengeksplorasi hutan Namang.
Selain itu ada jembatan kayu yang cukup panjang untuk melintasi bagian hutan yang masih berupa rawa.
Air dari rawa tersebut membiaskan warna merah mencolok. Ini disebabkan banyaknya pohon pelawan yang tumbuh di kawasan rawa tersebut.
Baca juga: Pilkada Bangka Tengah, Petahana Bupati Gandeng Kakak Gubernur Babel
Di sela-sela pohon bernama latin Tristaniopsis merguensis itu, kerap juga ditemukan jamur pelawan.
Masyarakat meyakini jamur merah seperti warna pohon pelawan tersebut, hanya muncul saat hujan lebat disertai petir.
Jamur ini pun saat musimnya, menjadi komoditas yang diburu di hutan pelawan.