Pembacokan itu diduga dilatarbelakangi sakit hati pelaku pada korban.
Pelaku tersinggung karena korban meminta menyerahkan kunci kotak amal. Padahal kunci tersebut sudah lama ada pada dirinya.
Saat korban sedang memimpin shalat magrib, pelaku nekat membacok dari belakang dan mengenai wajah bagian kanan korban.
Baca juga: Detik-detik Imam Masjid Diserang Menggunakan Pisau, Dilindungi Jemaah
Mengutip Kompas TV, Kapolres Ogan Ilir AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan, saat rekaat pertama shalat magrib, pelaku keluar dari safnya.
Tak diduga, ia pulang untuk mengambil parang dan kembali ke masjid.
"Setelah itu pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban," kata Alamsyah, seperti dikutip dari Kompas TV.
Akibat pembacokan itu, Muhammad Arif mengalami luka bacok parah di bagian wajah sebelah kanan.
Darah pun berceceran di lantai masjid.
Baca juga: Tersangka Pembacokan Polisi di Cianjur Residivis Kasus Serupa