Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Klaster Rumah Makan di Semarang, Berawal dari Karyawan dan 20 Orang Pun Terpapar

Kompas.com - 12/09/2020, 12:52 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Salah satu rumah makan kepala manyung di Semarang menjadi klaster baru penularan Covid-19.

Klaster tersebut berawal dari salah satu karyawan yang sakit dan dirawat di rumah sakit. Karyawan tersebut kemudian dinyatakan terpapar Covid-19.

Dinas Kesehatan kemudian melakukan tracing kontak erat dan keluarga karyawan rumah makan tersebut.

Dari 30 orang yang swab, 20 orang dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 18 orang menjalani isolasi di rumah isolasi rumah dinas dan dua orang dirawat di rumah sakit karena keluhan sesak napas.

Baca juga: Hasil Tracing Klaster Rumah Makan di Semarang, 20 Orang Terpapar Covid-19

"Ada klaster baru, tadinya Krobokan enggak ada kasus. Awalnya ada satu karyawan dirawat di rumah sakit (positif Covid-19). Kami dapat notifikasi hasil. Kemudian kami melakukan tracing kepada yang pernah kontak erat termasuk keluarganya," kata Kepala Dinkes Kota Semarang Abdul Hakam kepada awak media, Jumat (11/9/2020).

"Awalnya kita lakukan 20-25 orang. Dari situ awal ketemu lima, terus berkembang. Tapi sekarang sudah ada yang konversi (negatif)," tambahnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang pernah berkunjung ke rumah makan dalam 2 minggu terakhir untuk melakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat.

Baca juga: Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19, Rumah Makan Kepala Manyung di Semarang Ditutup

"Kalau memang menyodorkan diri ke puskesmas pasti akan kami swab. Ya kurang lebih dua minggu terakhir," ujarnya.

Hakam mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dan lebih selektif menerima informasi terkait klaster rumah makan tersebut.

"Saya tegaskan bahwa informasi tempat makan beserta nama-nama yang tersebar di WAG seperti sekarang ini bukan resmi dari dinkes," ucapnya.

Menurutnya semua nama pasien terkonfirmasi Covid-19 harus dilindungi terkait kode etik, kecuali untuk kepentingan penanganan medis.

Baca juga: Respons Dinkes soal Relawan Vaksin Diduga Terpapar Corona di Semarang

“Insya Allah semua (pasien) tertangani dengan baik oleh dinkes. Jadi mohon masyarakat untuk tidak resah, dan sekali lagi bijak menerima informasi. Tetap jaga kesehatan, disiplin protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, rajin cuci tangan dan hindari kerumunan,” pungkasnya.

Dia tidak mengetahui secara pasti bagaimana penularan Covid-19 di rumah makan tersebut. Namun saat ini rumah makan itu telah ditutup sementara dan dilakukan sterilisasi.

"Ketika sudah sudah steril, silakan kalau mau beroperasi lagi," ucapnya.

Dilansir dari TribunJateng.com, Hakam menyebut sudah ada lebih dari 40 klaster penularan di Kota Semarang.

Baca juga: Relawan yang Disuntik Vaksin Terinfeksi Covid-19, Sempat Bepergian ke Semarang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com