Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bakal Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin Positif Covid-19, Sempat Isolasi 10 Hari karena Corona

Kompas.com - 12/09/2020, 11:05 WIB
Rachmawati

Editor

Setelah itu, pada 7 September 2020, para bakal calon melakukan tes kesehatan di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Hasil tes dari empat orang calon yang mendaftar, hanya Machfud yang positif Covid-19.

Dia dan Mujiaman pasangannya pun tidak bisa melanjutkan tes kesehatan pada 8-9 September.

Terkait hal tersebut, KPU meminta Machfud untuk melakukan isolasi mandiri selama dua pekan. Jika hasil tes swab nanti negatif, Machfud dan Mujiaman bisa melanjutkan pemeriksaan kesehatan tahap berikutnya.

"Kalau sekarang kondisi saya fit, saya biasa main bola pingpong, dan bersepeda kalau di rumah," ucapnya.

Baca juga: Rekomendasi Belum Keluar, Golkar Disebut Dukung Machfud di Pilkada Surabaya

KPU umumkan tanpa sebut nama

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya mengumumkan salah seorang bakal calon wali kota atau wakil wali kota Surabaya positif Covid-19 pada Rabu (9/9/2020).

Namun saat itu, Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Surabaya Soeprayitno, menolak menyebut nama.

"Kami sudah menyerahkan hasil tes tersebut kepada calon yang dimaksud," kata Soeprayitno dikonfirmasi Rabu siang.

Karena positif Covid-19, tahapan pemeriksaan terhadap calon dimaksud diundur.

Baca juga: Machfud Arifin Gandeng Mujiaman di Pilkada Surabaya 2020

"Calon yang bersangkutan diwajibkan isolasi mandiri sampai 17 September. Tapi, kalau memang dibutuhkan waktu lagi akan ditambah 3 hari lagi," ujar dia.

Atas kondisi tersebut, KPU Surabaya sudah menerbitkan regulasi khusus untuk tahapan tes kesehatan bagi pasangan calon di Pilkada Surabaya.

Selama 3 hari sejak 7 hingga 9 September 2020, KPU menetapkan sebagai tahapan pemeriksaan kesehatan pasangan bakal calon kepala daerah Pilkada Surabaya.

Baca juga: Pilkada Surabaya, Mantan Kapolda Jatim Machfud Arifin Borong Dukungan 8 Parpol

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala Bappilu DPC PDI-P Surabaya Anas Karno, mengapresiasi KPU yang mengumumkan ada calon yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa menyebut nama.

Menurut dia, transparansi itu diperlukan mengingat kegiatan calon kepala daerah selalu dikelilingi banyak orang.

"Ketika dites dan positif Covid-19, maka harus ada tracing, lalu treatment dan isolasinya ditentukan. Jadi, penting diumumkan terbuka untuk kebutuhan tracing, siapa saja yang berinteraksi. Ini menyangkut kesehatan masyarakat juga," ujar dia.

Baca juga: Machfud Arifin Khawatir Isu Penghinaan Risma Ganggu Stabilitas Pilkada

Pilkada Surabaya dipastikan diikuti 2 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.

Selain pasangan Machfud Arifin-Mujiaman yang didukung 8 partai koalisi yakni Partai Nasdem, PKB, Gerindra, PAN, PPP, Demokrat, PKS, dan Partai Golkar, Pilkada Surabata juga diikuti pasangan Eri Cahyadi-Armuji yang diusung PDI-P dan didukung PSI.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: David Oliver Purba, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com