SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengakui bahwa tes menggunakan polymerase chain reaction (PCR) di Banten belum memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Dari target yang ditetapkan WHO, 1 persen dari jumlah penduduk Banten yaitu 120.000 jiwa. Capaian tes swab se-Banten baru 81.260," kata Ati kepada Kompas.com, Jumat (11/9/2020).
Baca juga: Kabupaten Bogor Catat Rekor Tertinggi Penambahan Kasus Covid-19
Guna mencapai target yang ditetapkan WHO, Ati mengatakan, Banten tengah berupaya terus meningkatkan tes swab.
"Peningkatan dilakukan melalui kegiatan tracing dan screening secara masif di Kabupaten dan kota," ujar Ati.
Baca juga: Sedang Memimpin Shalat, Seorang Imam Masjid Dibacok dari Belakang
Saat ini, kapasitas tes PCR di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Banten per harinya dapat memeriksa 600 spesimen.
Ati meyakini pada akhir tahun ini, target WHO dapat tercapai.
Namun, target itu dapat dicapai melalui dukungan dari masyarakat untuk menekan jumlah kasus dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Semoga target akan tercapai di awal bulan Desember," kata Ati
Baca juga: Soal PSBB Jakarta, Ini Saran Ridwan Kamil kepada Anies Baswedan
Berdasarkan data, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Banten sebanyak 3.329 orang, dengan jumlah pasien dirawat 745 orang.
Kemudian, dari jumlah total, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 2.433 orang.
Selain itu, 151 pasien Covid-19 di Banten meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.