Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta PSBB Lagi, Kota Tasikmalaya Tambah Ruang Isolasi

Kompas.com - 11/09/2020, 20:12 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengaku pihaknya langsung menyiapkan tambahan ruangan isolasi khusus Covid-19 setelah DKI Jakarta akan memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Satu gedung khusus di RSUD Soekardjo milik pemerintah daerah berkapasitas 40 ruang rawat inap ditetapkan sebagai tambahan ruang isolasi khusus pasien corona.

Apalagi, Budi mensinyalir kasus positif Covid-19 muncul akibat adanya mobilisasi warga dari Jakarta dan Bandung Raya yang datang bebas ke Kota Tasikmalaya.

"Terlebih pelaku bisnis warga Kota Tasikmalaya hampir setiap hari bolak-balik Jakarta untuk berdagang. Perkembangan pandemi Covid di Kota Tasikmalaya tak terlepas dari peningkatan yang terjadi secara nasional. Dalam berapa hari terakhir terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan," jelas Budi kepada wartawan saat meninjau ruang isolasi tambahan di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: Kota Tasikmalaya Kembali Darurat Covid-19, PSBB Direncanakan

Budi menilai, penambahan ruang khusus isolasi tersebut karena terjadi peningkatan pasien Covid-19 sehingga membuat ruang isolasi di beberapa rumah sakit penuh.

Pihaknya pun gerak cepat menyediakan langkah alternatif penambahan ruang isolasi di rumah sakit milik pemerintah.

"Kita putuskan, gedung ini untuk ruang isolasi. Kemarin ini belum digunakan karena alkes belum lengkap, sekarang sudah siap," tambah Budi.

Gedung alternatif khusus ruang isolasi ini memiliki 40 tempat tidur, sehingga total tempat tidur ruang isolasi di RSUD dr Soekardjo sebanyak 49 unit. 

Tenaga medis khusus mulai dokter spesialis dan para perawat pun ditambah untuk nantinya bersiaga menangani pasien terkonfirmasi corona.

"Besok sudah bisa beroperasi. Besok sudah siap," ujar Budi.

Cari ruang alternatif lain 

Pemkot Tasikmalaya pun akan terus mencari alternatif tempat lain untuk ruang isolasi khusus Covid-19 jika nantinya ruangan tambahan ini penuh.

Langkah tersebut sebagai bentuk antisipasi jika sampai penambahan kasus Covid-19 terus terjadi.

"Jika gedung itu masih juga belum mencukupi untuk menampung pasien Covid-19, kami akan terus mencari alternatif lainnya. Memang sekarang ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di wilayahnya mulai terisi penuh untuk menampung pasien Covid-19, karena di wilayah kami sering menjadi rujukan pasien dari daerah lain," tambahnya.

Budi pun meminta masyarakat Kota Tasikmalaya untuk tak terlena dengan kondisi sekarang ini.

Pihaknya sengaja membuka jumlah pasien positif Covid-19 agar diketahui warga sehingga mereka tetap waspada.

"Dari dulu kita terbuka buat kewaspadaan masyarakat secara dini dan mengetahui status daerah selama ini terkait pandemi corona. Jadi saya minta sekarang lebih waspada lagi, jangan anggap remeh, apalagi secara nasional meningkat lagi. Darurat lagi, karena kita terlena akan bahaya," katanya.

Baca juga: Protes Wali Kota Tasikmalaya Berbuah 2 Mesin PCR untuk Tes Swab

Sementara itu, data yang tercatat sampai Jumat pagi tadi, terdapat 59 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya.

Sebanyak 45 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 11 orang masih menjalani perawatan dan 3 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com