PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Sempat menjadi zona oranye, Kabupaten Probolinggo kini kembali berubah menjadi zona merah kasus penyebaran Covid-19.
Hal itu setelah jumlah kasus positif Covid-19 di daerah itu meningkat karena munculnya klaster perusahaan, pondok pesantren, dan kontak erat.
Lantas, bagaimana dengan nasib wisata Bromo yang baru saja dibuka?
Baca juga: Pantauan Hari Pertama Pembukaan Gunung Bromo untuk Wisatawan
Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan, wisata Bromo tetap akan berjalan seperti biasa.
Adapun kawasan wisata konservasi Gunung Bromo telah dibuka sejak Jumat (28/8/2020), setelah sebelumnya ditutup karena pandemi Covid-19.
“Menurut saya, wisata Bromo tetap jalan. Mau zona kuning, oranye, dan merah, tetap jalan (pembukaan wisata). Yang penting penegakan disiplin protokol kesehatan,” kata Ugas saat dihubungi, Jumat (11/9/2020).
Baca juga: Hari Pertama Dibuka, Gunung Bromo Dikunjung 175 Wisatawan