Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan yang Disuntik Vaksin Terpapar Covid-19, Dinkes: Harus Dipastikan Selain Semarang, ke Mana Lagi?

Kompas.com - 11/09/2020, 15:12 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Dinas Kesehatan Kota Semarang meminta pihak terkait melacak riwayat relawan yang telah disuntik vaksin Sinovac buatan China namun masih terpapar Covid-19.

Sebab, relawan tersebut disebut-sebut terpapar corona setelah sempat bepergian ke Kota Semarang.

"Harus dipastikan yang bersangkutan (rekawan) 14 hari sebelumnya selain pergi ke Semarang ke mana lagi," tutur Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: Peneliti: Vaksin Covid-19 Sinovac Tak Terlalu Imunogenik, Harus Disuntikkan 2 Kali

Belum tentu terpapar di Semarang

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Abdul menjelaskan, belum tentu relawan itu terinfeksi Covid-19 ketika berada di Semarang.

Ada kemungkinan, relawan yang telah menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 itu terpapar ketika di perjalanan.

Oleh karena itu ia meminta, pihak terkait juga memeriksa jalur perjalanan yang ditempuh.

"Jalur yang ditempuh saat ke Semarang menggunakan darat atau udara, kendaraan umum atau pribadi kan juga harus ditelusuri," kata dia.

"Karena bisa jadi yang bersangkutan justru terpapar saat di perjalanan. Apalagi jika menggunakan jalur darat, faktor risiko selalu ada," tutur Abdul.

Baca juga: Respons Dinkes soal Relawan Vaksin Diduga Terpapar Corona di Semarang

 

Ilustrasi vaksin coronaSHUTTERSTOCK/Orpheus FX Ilustrasi vaksin corona
Vaksinasi belum sempurna hingga virulensi tinggi

Seorang relawan sebelumnya dikabarkan terpapar Covid-19. Relawan tersebut telah menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac buatan China.

Terkait kejadian ini, Hakam menduga, vaksinasi yang belum sempurna bisa menjadi salah satu faktor.

"Apalagi terapi vaksinasi yang diberikan belum sempurna, baru satu kali," ujar dia.

Relawan itu bisa terinfeksi juga lantaran virulensi (kemampuan virus menimbulkan penyakit) yang tinggi.

"Katakanlah vaksin ini efektivitasnya hanya 98 persen dan memiliki kemungkinan 2 persen untuk gagal. Dalam konteks ini yang bersangkutan mungkin masuk dalam kategori 2 persen yang gagal itu," katanya.

Baca juga: Relawan yang Disuntik Vaksin Terinfeksi Covid-19, Sempat Bepergian ke Semarang

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com