Seorang relawan sebelumnya dikabarkan terpapar Covid-19. Relawan tersebut telah menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac buatan China.
Terkait kejadian ini, Hakam menduga, vaksinasi yang belum sempurna bisa menjadi salah satu faktor.
"Apalagi terapi vaksinasi yang diberikan belum sempurna, baru satu kali," ujar dia.
Relawan itu bisa terinfeksi juga lantaran virulensi (kemampuan virus menimbulkan penyakit) yang tinggi.
"Katakanlah vaksin ini efektivitasnya hanya 98 persen dan memiliki kemungkinan 2 persen untuk gagal. Dalam konteks ini yang bersangkutan mungkin masuk dalam kategori 2 persen yang gagal itu," katanya.
Baca juga: Relawan yang Disuntik Vaksin Terinfeksi Covid-19, Sempat Bepergian ke Semarang
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.