Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Ditutup, Ini Alasannya

Kompas.com - 11/09/2020, 13:51 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Jawa Barat, kembali menutup jalur pendakian terhitung mulai hari ini, Jumat (11/9/2020).

Sebelumnya, pada 25 Agustus 2020, pihak pengelola sempat membuka jalur pendakian untuk umum setelah enam bulan sejak Maret 2020 ditutup total akibat pandemi Covid-19.

Petugas Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar TNGGP Poppy Oktadiyani mengatakan, penutupan kembali jalur pendakian berdasarkan Surat Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor S.769/KSDAE/KSA.3/9/2020.

Baca juga: Peneliti Unpad Ungkap Kekurangan Vaksin Covid-19 Sinovac dari China

“Terhitung hari ini sampai batas waktu yang belum ditentukan, kami menutup kembali aktivitas pendakian,” kata Poppy seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat.

Disebutkan bahwa kebijakan tersebut dalam rangka evaluasi kegiatan pendakian di kawasan Gede Pangrango di masa normal baru, serta evaluasi ketertiban pengunjung wisata terhadap protokol kesehatan Covid-19.

“Termasuk juga sebagai upaya untuk mencegah terjadinya pendaki ilegal,” ujar dia.

Baca juga: Erick Thohir Sebut 2 Skema Penyuntikan Vaksin Covid-19 pada Masyarakat

Selain itu, menurut Poppy, berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, jumlah pendakian di TNGGP melebihi kuota yang telah ditentukan.

Tak hanya itu, banyak pendaki yang tidak mengikuti protokol kesehatan Covid-19 dan protokol kunjungan wisata yang dikeluarkan oleh pihak Balai

“Bagi calon pendaki yang telah melakukan booking online dari tanggal 11 September hingga 9 November 2020 agar segera melakukan reschedule pendakian atau pengembalian dana. Silakan menghubungi call center kami,” ucap Poppy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com