Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Unpad Ungkap Kekurangan Vaksin Covid-19 Sinovac dari China

Kompas.com - 11/09/2020, 13:14 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Adapun alasan mengapa yang dipilih China, karena penyakit ini bermula dari sana. 

Selain itu, vaksin ini sudah melalui tahap satu dan dua.

Hasilnya cukup baik, sehingga dilanjutkan dengan uji klinis vaksin tahap ketiga.

Baca juga: Mimpi Vaksin Covid-19 Segera

Sebelumnya, Menteri BUMN Erock Thohir mengatakan, Indonesia akan mendapat tambahan 20 juta dosis vaksin dari Sinovac akhir tahun ini.

Kemudian, tahun depan ada tambahan 250 juta dosis.

Sedangkan vaksin dari G42 UAE akan tiba di Indonesia pada Desember 2020, yakni sebanyak 10 juta dosis.

Kemudian 50 juta dosis lagi pada kuartal I tahun 2021.

Menurut Erick Thohir, jumlah vaksin itu belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Sebab, masing-masing individu membutuhkan dua kali suntikan.

Itulah mengapa negara-negara seperti Inggris dan Jepang memesan 3-4 kali dari jumlah vaksin yang dibutuhkan.

Untuk itu, selain berupaya mengembangkan vaksin merah putih, penjajakan dengan sejumlah penyedia vaksin terus dilakukan Indonesia.

Misalnya dengan CEPI, astranezeca, cansimo, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com