Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Isolasi Covid-19 di Tasikmalaya Penuh, Banyak Rawat Pasien Luar Daerah

Kompas.com - 11/09/2020, 10:19 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, mencatat ruang isolasi Covid-19 di beberapa rumah sakit wilayahnya mulai penuh kembali merawat pasien suspect corona.

Beberapa pasien diketahui berdomisili dari luar daerah Kota Tasikmalaya, yang menginginkan dirawat di rumah sakit yang tersebar.

Apalagi selama ini beberapa rumah sakit besar di wilayahnya selalu menjadi prioritas para pasien luar daerah untuk mendapatkan perawatan khusus Covid-19.

"Selain pasien Covid-19 yang berasal dari Kota Tasikmalaya, kami juga banyak merawat pasien yang bukan berdomisili Kota Tasikmalaya. Beberapa rumah sakit yang tersebar ruangan isolasinya sudah mau penuh lagi sekarang," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, di kantornya, Jumat (11/9/2020) pagi.

Baca juga: Pemkot Tasikmalaya Perluas Makam Khusus Covid-19 Jadi 6,3 Hektar

Uus menambahkan, ruangan isolasi khusus Covid-19 penuh, mulai di RSUD Soekardjo milik pemerintah dan rumah sakit swasta lainnya seperti RS Islam, RS Jasa Kartini, RS TMC dan rumah sakit swasta lainnya.

Pihaknya pun akan memutuskan langkah antisipasi dengan membahas kondisi sekarang dengan pihak gugus tugas yang akan dilaksanakan hari ini.

Menurutnya, kondisi ini diprediksi akan terjadi lagi lonjakan pasien Covid-19 yang kedua kalinya dan sangat membutuhkan ruang isolasi tambahan.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Direktur RSUD Soekardjo untuk menambah ruang isolasi.

Baca juga: SPBU Mini Ilegal yang Jual BBM Merek Asing Disebut Marak di Tasikmalaya

"Saat ini baru ada 13 ruang isolasi di RSUD dr Soekardjo. Melihat kondisi sekarang, kami Dinas Kesehatan akan kembali melakukan aktivasi ruang isolasi di Rumah Sakit Islam Yarsi Tasikmalaya. Kita sudah dapat persetujuan dari Yarsi, tinggal ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja samanya," tambah Uus.

 

Banyak warga Tasikmalaya berdagang di Pasar Tanah Abang Jakarta

Uus pun menduga kenaikan pasien covid-19 karena adanya peningkatan jumlah kasus corona di Jakarta dan Bandung Raya.

Apalagi, selama ini warga Kota Tasikmalaya banyak yang setiap harinya berkunjung ke kota besar tersebut untuk berbisnis atau berdagang di wilayah Pasar Abang Jakarta.

Pihaknya pun meminta kepada masyarakat Kota Tasikmalaya untuk waspada dan tak lalai menjalankan protokol kesehatan selama ini.

Menurutnya, hasil rapat evaluasi bersama gugus tugas penanganan covid-19 selama ini akan menjadi acuan langkah yang akan dilakukan Kota Tasikmalaya dalam menekan kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya.

"Sekarang ini baru akan dievaluasi jumlah kenaikannya berapa, dan kondisi mobilisasi warga dari kota besar ke daerah bahayanya sudah sejauh mana," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com