Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Orangtua Korban Pelecehan Seksual di Sleman yang Laporannya Menggantung

Kompas.com - 10/09/2020, 13:59 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

E menuturkan sudah ada beberapa orang yang dipanggil untuk dimintai keterangan.

Namun sampai saat ini belum ada titik terang dari proses hukumnya.

Bapak tiga orang anak ini, masih bertanya-tanya terkait lambannya penanganan kasus tersebut.

Termasuk apakah terkait dengan hasil visum et repertumnya yang dinyatakan depresi sedang, sehingga dinilai tidak kuat sebagai alat bukti untuk menjerat pelaku.

"Pertanyaan kami orang awam itu apa harus menunggu penetrasi dulu? apakah harus depresi berat dulu baru ini diproses ? Ini pertanyaan orang awam ya," bebernya.

Menurutnya, sebagai warga negara dirinya taat hukum dengan membuat laporan atas apa yang dialami oleh anaknya.

Baca juga: Terima 3 Laporan, Polisi Mulai Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual Fetish Kain Jarik

Namun, E khawatir jika peristiwa ini tidak terselesaikan secara hukum, maka kejadian serupa akan terulang kembali.

E mengungkapkan, bersama istri, dia akan terus mencari keadilan untuk anaknya.

"Sampai kapan pun kami akan terus mencari keadilan untuk anak kami," ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah mengatakan kasus ini masih dalam pendalaman.

"Saya tanyakan ke PPA dulu. Saya update infonya besok," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com