Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Guncang Kepulauan Talaud, 55 Bangunan Rusak dan 2 Orang Luka

Kompas.com - 10/09/2020, 13:09 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gempa bumi yang terjadi beberapa kali di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Rabu (9/9/2020) mengakibatkan 55 bangunan rusak.

Selain itu, dilaporkan pula ada dua orang yang terluka akibat gempa tersebut.

"Korban luka ringan di kepala atas nama Costansi Nusa, Korban mengalami luka dan langsung dibawa ke Puskesmas Bengel untuk mendapatkan penanganan," kata Wakil Bupati Kepulauan Talaud Moktar Parapaga saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/9/2020). 

"Kemudian, korban luka berat atas nama Jolni Asilli asal Desa Alo Utara. Ia jatuh dari atas rumah yang sedang memperbaiki rumahnya pada saat gempa terjadi," sambung Moktar.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Melonguane Talaud Sulut

Sedangkan bangunan yang rusak tersebar di Kecamatan Beo, Pulutan, dan Rainis.

Di Kecamatan Beo, ada 10 rumah dan dua gereja rusak, Kemudian, Kecamatan Pulutan ada 11 rumah dan gereja yang rusak. Lalu, di Kecamatan Rainis ada sebanyak 32 rumah rusak.

Moktar menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud sudah mengerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, dan Polri untuk membantu warga mengevakusi barang dari bangunan yang rusak akibat gempa.

Bantuan untuk warga yang terdampak gempa juga akan disalurkan.

Warga Kepuluan Talaud juga diminta untuk menghindari tetap tinggal di bangunan yang rusak setelah diguncang gempa.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," sebut Moktar.

Baca juga: Gempa 6,9 M Berpusat di Perairan Selatan Filipina, Terasa hingga Sulawesi Utara

Sebagai informasi, Kepulauan Talaud diguncang dua gempa dengan kekuatan di atas 5 magnitudo pada Rabu (9/9/2020).

Setelah dua guncangan itu, terjadi beberapa gempa susulan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com