Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Kulon Progo: Masyarakat Abaikan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 09/09/2020, 21:43 WIB
Dani Julius Zebua,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Bupati Kulon Progo Sutedjo menyebut kasus Covid-19 meningkat dikarenakan masyarakat mulai mengabaikan protokol kesehatan.

“Publik memandang seolah virus corona itu tidak berbahaya. Publik seolah berpikir new normal adalah normal (seperti biasa), sehingga protokol tidak dilakukan. Sebagian masyarakat mengabaikan protokol kesehatan dan memaknai new normal secara praktis. Padahal ini tatanan baru,” kata Sutedjo di SMP Negeri 2 Nanggulan, Rabu (9/9/2020).

Bahkan, kata dia, masyarakat menanggap kematian akibat Covid–19 merupakan sebuah takdir.

“Saya juga meyakini itu. Tapi Allah sudah memberi ilmunya untuk mengatasi. Saya tahu singa dan harimau itu binatang buas. Karena sudah tahu ilmunya, ya tidak mungkin kita tidur dengan harimau dan singa,” kata Sutedjo.

Baca juga: Satu Pasien Covid-19 Kulon Progo Sembuh Setelah 77 Hari Dirawat dan 25 Kali Swab

Karena itu, disiplin menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi saat ini masih menjadi langkah terbaik mengatasi penularan Covid-19.

“Kita sudah abai dan menyepelekan masalah kebersihan. Dalam menghadapi virus corona hanya itu saja. Ilmunya ya protokol kesehatan itu,” kata Sutedjo.

Dia menambahkan, sejak Maret 2020 total 94 kasus positif (KP) Covid-19 di Kulon Progo.

Baca juga: Lansia di Kulon Progo Meninggal karena Covid-19, Pernah Bertemu Tamu dari Jakarta

Dua kasus terbaru terverifikasi hari ini, yakni seorang laki-laki (64 tahun) asal Kapanewon Kokap dan dirawat di Rumah Sakit Akademik UGM Yogyakarta.

Satu kasus lagi yakni seorang pegawai kesehatan, perempuan (27) asal Galur, kini dirawat di RS PKU Gamping.

Lonjakan 47 Kasus

Pada kesempatan berbeda, Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengumumkan terdapat 47 kasus positif terhitung sebulan terakhir.

Terbanyak, kata Sri, yakni di Kapenewon Lendah, Sentolo dan Pengasih.

Atas tingginya kasus, dinas kesehatan tengah menargetkan uji usap tenggorokan (swab) hingga akhir tahun 2020 mencapai satu persen dari jumlah penduduk Kulon Progo.

“Hari ini (baru) 3.327. Target hingga Desember,” kata Sri Budi, seperti rilis via surat elektronik dari Kominfo Kulon Progo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com