KILAS DAERAH

Kilas Daerah Jawa Tengah

Ganjar Usul Debat Pilkada Digelar Virtual dan Dorong Maksimalkan Media Sosial

Kompas.com - 09/09/2020, 18:22 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar pelaksanaan debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) digelar secara virtual.

“Saya sih mengusulkan karena pendaftaran sudah, mereka sekarang pemeriksaan kesehatan, kalau bisa nanti debat-debatnya enggak usah ada lah, virtual aja,” ungkapnya.

Dia mengatakan itu usai mengikuti Rapat Koordinasi Khusus Tingkat Menteri yang dipimpin Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia melalui konferensi video, Rabu (9/9/2020).

Sebagai ganti, dia mengusulkan, tahapan seperti penyampaian visi misi yang biasanya mengundang banyak massa dapat dilakukan dengan memaksimalkan media sosial atau elektronik.

Baca juga: Ganjar Minta Seluruh Rumah Sakit di Jateng Identifikasi Gejala Happy Hipoxia

Saat ditanya apakah ada sorotan khusus dari 21 kota dan kabupaten yang menggelar Pilkada serentak, Ganjar menyebut hanya Kota Semarang yang disebut harus lebih dicermati karena Zona Merah.

“Hari ini yang disebutkan oleh pusat hanya Kota Semarang kok, maka di Kota Semarang memang harus lebih ketat memberlakukan itu (protokol kesehatan),” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Ganjar kemudian menyinggung kejadian di Boyolali di mana sempat muncul klaster dari pengawas Pemilu. Menurutnya, hal ini berbahaya bila tidak diinformasikan dan disiapkan secara baik.

“Nah ini kalau mereka tidak mendapatkan informasi yang baik, cara kerja yang baik, perlindungan peralatan atau alat pelindung diri (APD) yang baik, ini bahaya,” tegas Ganjar.

Baca juga: Larang Sekolah Menahan Ijazah Siswa Tidak Mampu, Ganjar: Mari Tunjukkan Keberpihakan Kita

Lebih lanjut, Ganjar juga bercerita terkait isi rapat bersama para menteri. Dalam rapat itu, pihaknya diingatkan untuk mempersiapkan Pilkada serentak dengan hati-hati.

“Sifatnya sebenarnya brief dan mengingatkan ya, agar tidak terjadi situasi yang nanti mempengaruhi kondisi kesehatan karena lagi pandemi,” katanya.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com