Update Terbaru Kondisi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

BANDUNG, KOMPAS.com – Para relawan yang sudah disuntik calon vaksin Covid-19 tidak menunjukkan masalah kesehatan.

Menurut peneliti, para relawan dalam kondisi yang baik.

“Sampai saat ini tidak ada masalah, tidak ada yang masuk rumah sakit,” ujar Ketua Tim Riset Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Unpad Kusnandi Rusmil saat dihubungi, Rabu (9/9/2020).

Baca juga: Ormas Ubah Lambang Garuda dan Cetak Uang Sendiri, Ini Kata Polisi

Kusnandi menjelaskan, reaksi yang ditimbulkan vaksin tersebut kepada relawan seperti imunisasi pada umumnya.

Respons yang dialami sama, baik yang imunisasi di rumah sakit ataupun puskesmas.

Pada saat awal misalnya terasa nyeri di tempat suntikan selama beberapa saat. Rasa nyeri itu kemudian akan hilang perlahan.

Sebelumnya, Kusnandi mengungkapkan, ada beberapa reaksi yang mungkin dialami relawan.

Misalnya seperti bengkak sedikit dan perubahan suhu tubuh.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Klaster Baru Memengaruhi Kenaikan Kasus di Jabar

Ia menjelaskan, kemungkinan relawan mengalami bengkak sedikit biasanya 1-2 persen.

“Kalau hangat (suhu tubuh) kemungkinannya 15 persen,” ungkap Kusnandi.

Bila hal itu terjadi, cara penangannya sama dengan anak bayi yang baru diimunisasi, yakni cukup dengan minum parasetamol yang bisa didapat dari Puskesmas atau dokter.

Untuk para relawan, kesehatan peserta akan dipantau tim secara teratur selama jalannya penelitian atau 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir.

Selain itu, peserta dilindungi asuransi kesehatan.

Apabila mengalami keluhan, para relawan dapat langsung mengontak tim.

Mengenai para tenaga kesehatan, Kusnandi selalu mengingatkan untuk menjaga kesehatan.

“Untuk mencegah Covid-19, pada waktu dinas atau memeriksa subjek, harus mengenakan alat pelindung diri. Sehari-hari harus sering cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak,” kata dia.