Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mbah Riyem Hidup Sebatang Kara, 50 Tahun Jalan Kaki Berjualan Kerupuk

Kompas.com - 09/09/2020, 16:03 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Sebelum berjalan kaki menyusuri jalanan, Mbah Riyem menyempatkan diri menawarkan dagangannya di Pasar Winongo.

Setelah berjualan di pasar, ia berjalan kaki menjajakan dagangannya melewati empat jalan di Kota Madiun.

Biasanya, Mbah Riyem mengambil rute mulai dari Jalan Gajah Mada ke Jalan Prambanan.

Baca juga: Anggota Komisioner Positif Covid-19, Kantor KPU Papua Ditutup Sementara

Selanjutnya Mbah Riyem menyusuri Jalan Yos Sudarso hingga berhenti di Jalan Sematera.

Bila dihitung setiap hari, nenek itu menyusuri jalan sekitar dua hingga tiga kilometer.

Setelah selesai berjualan kerupuk lempeng, Mbah Riyem memilih pulang dengan naik becak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com