KOMPAS.com - RL (51) anggota DPRD Padang Pariaman meninggal dunia pada Selasa (8/9/2020). RL terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebelum meninggal, politisi dari Partai Gerindra tersebut melakukan kegiatan partai di Padang.
Karena demam dan tidak enak badan, RL kembali ke Padang Pariaman pada Minggu (6/9/2020).
Baca juga: Anggota DPRD yang Positif Corona Alami Diare Sebelum Meninggal
Menurut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Padang Pariaman Yutiardi Rifai, saat pulang, RL diare dan ia kemudian memeriksakan diri ke klinik kesehatan.
"Almarhum sebelum meninggal mengalami mencret atau diare. Kemudian dibawa ke klinik kesehatan," kata Yutiardi.
Dari klinik, kondisi RL terus memburuk dan ia dirujuk ke RSUD Pariaman.
Baca juga: Anggota Dewan Meninggal karena Corona, Aktivitas Kantor DPRD Buton Tetap Normal
Kemudian, di RSUD Pariaman, RL mengalami sesak napas hingga dirawat dan diisolasi karena ada indikasi Covid-19.
"Saat itu, RL juga dites swab dan hasilnya kemarin keluar dinyatakan positif," kata Yutiardi.
RL kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (8/9/2020) sekitar pukul 15.40 WIB.
Baca juga: Sempat Menggigil dan Jantung Berdebar Saat Kunker, Anggota DPRD Buton Meninggal karena Corona
Dari hasil swab, Bariudin dinyatakan positif Covid-19.
Tiga hari sebelum meninggal, Bariuddin jatuh sakit saat kunjungan kerja ke Kendari. Ia harus dilarikan ke rumah sakit setelah demam dan jantung berdebar.
Ia pun masuk ke RS Bahteramas Kendari sejak Selasa (18/8/2020).
Baca juga: 6 Bacalon Positif Covid-19, Panitia Pendaftaran di KPU Keerom dan Supiori Diminta Tes Swab
“Kita mendapatkan kabar dari Provinsi, dari Kabupaten Buton, ada dua orang yang terkonfirmasi positif corona. Salah satunya dirawat di Rumah Sakit Bahteramas dan meninggal di sana, dia anggota Dewan,” kata Juru Bicara Tugas Gugus Covid Buton, Hayun, Sabtu (22/8/2020).
Karena dinyatakan positif Covid-19, jenazah Bariuddin dimakamkan sesuai protokol kesehatan. Jenazah dikebumikan di TPU Punggolaka Kendari.
Baca juga: Disebut Positif Corona oleh Ketua KPU, Wakil Wali Kota Cilegon Membantah
Selain itu, petugas juga melakukan tracing untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Kita melakukan protokol kesehatan, siapa yang kontak erat dengan almarhum kita melakukan pelacakan, siapapun itu,” ujar Hayun.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Perdana Putra, Defriatno Neke | Editor: Abba Gabrillin, Abba Gabrillin)