SURABAYA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil bupati Sidoarjo Dwi Astutik dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini, Dwi menjalani karantina mandiri sembari menyapa masyarakat secara virtual.
Dwi mendampingi Kelana Aprilianto yang menjadi bakal calon bupati. Mereka diusung PDI-Perjuangan dan PAN.
"Saya dapat kabar dari tim Pak Kelana dan saya diminta isolasi mandiri," kata Dwi dikonfirmasi Rabu (9/9/2020).
Dwi diketahui positif Covid-19 setelah melakukan tes kesehatan di RSU dr Soetomo Surabaya pada Senin (7/9/2020).
Baca juga: 6 Bacalon Positif Covid-19, Panitia Pendaftaran di KPU Keerom dan Supiori Diminta Tes Swab
"Alhamdulilah saya kondisi sehat walafiat," jelasnya.
Meski dinyatakan positif Covid-19, Dwi tetap menyapa masyarakat dan pendukungnya.
"Saya masih aktif menyapa kelompok komunitas masyarakat secara virtual," jelasnya.
Pilkada Kabupaten Sidoarjo diikuti tiga pasang calon.
Di antaranya, Kelana Aprilianto-Dwi Astutuik yang diusung PDI-P dan PAN serta Bambang Haryo Soekartono-Taufiqulbar yang diusung Partai Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, dan PPP.
Terakhir, pasangan Ahmad Muhdor Ali-Subandi yang diusung PKB dan Nasdem.
Sebelumnya, Komisioner KPU Jawa Timur Divisi Teknis Penyelenggaraan Insan Qoriawan mengatakan, terdapat dua bakal calon kepala daerah yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Ada dua calon dari dua daerah, tapi maaf saya tidak bisa menyebut dari mana saja," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (8/9/2020).
Seorang calon positif Covid-19 diketahui saat menyerahkan dokumen pendaftaran ke KPU. Sementara calon lainnya diketahui positif Covid-19 saat melakukan tes swab di rumah sakit rujukan yang ditentukan KPU pada 7 September 2020.
Baca juga: Mengenal Baksi, Harimau Kurus yang Videonya Viral di Medsos, Ternyata Beratnya 103 Kg
Karena dinyatakan positif Covid-19, kedua calon tersebut tidak dapat menjalani tahap pemeriksaan kesehatan sampai dinyatakan negatif.
"Sesuai aturan, dua calon yang positif Covid-19 harus mengisolasi diri sampai benar-benar dinyatakan negatif Covid-19. Keduanya juga diimbau tidak turun ke lapangan untuk menyapa masyarakat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.