Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Borobudur Marathon 2020 Digelar November, Dikemas dalam Bentuk Even Hybrid

Kompas.com - 09/09/2020, 13:54 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dengan mengusung tema Rhythm of Soul atau ritme jiwa, Borobudur Marathon tetap digelar meski dalam situasi pandemi.

Borobudur Marathon 2020 ini memang berbeda dari tahun sebelumnya, yakni dikemas dalam bentuk event hybrid yang merupakan  kombinasi dari elite run dan virtual run.

Ajang para pecinta lari nasional hingga internasional ini akan dihelat pada Minggu, 15 November 2020 di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, keputusan untuk tetap melaksanakan Borobudur Marathon pada tahun ini tidaklah mudah.

Baca juga: Sekotak Teh untuk Pelari Borobudur Marathon 2019...

Meski sempat ragu untuk melaksanakan, namun dengan pertimbangan yang matang, akhirnya konsep hybrid yang diambil dalam ajang tahun ini.

"Dengan tetap dilaksanakan, harapan kami spirit untuk berlari masih ada. Even ini tidak akan hilang, meskipun dengan cara baru. Sekaligus, ini untuk edukasi, bagaimana kita beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah pandemi," kata Ganjar saat konferensi pers di Puri Gedeh, Selasa (8/9/2020).

Menurutnya, sudah banyak atlet lari nasional yang kehilangan kesempatan untuk mengasah kemampuan dalam ajang lomba lari. Karena pandemi, sejumlah even lari baik nasional maupun internasional dibatalkan.

"Sekelas Moh Zohri saja, yang tiap hari berlatih, tidak bisa tanding tahun ini, Ini sayang. Makanya, ketika kita bisa membuat lomba yang lebih bisa diterima, aman dari sisi kesehatan, harapan kita bisa memberikan ruang pada para pelari menggunakan trek dengan aman untuk tetap berprestasi. Pokoknya, terus berlari meski di tengah pandemi," jelasnya.

Tak hanya pelari, kepastian Borobudur Marathon juga ditunggu masyarakat Magelang dan sekitarnya.

Mereka tidak sabar untuk mendukung penuh even tahunan yang sudah berlangsung empat kali itu.

"Masyarakat Magelang sudah tidak sabar menanti even ini, mereka ingin memberikan dukungan penuh dan sangat antusias. Kami harap, even ini bisa memberikan dorongan masyarakat Magelang melewati pandemi covid-19 dengan baik," ucap Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chi An.

Baca juga: Penginapan Balkondes Ludes Jelang Borobudur Marathon 2019

Borobudur Marathon 2020 digelar atas kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jateng dengan Bank Jateng dan Harian Kompas.

Diharapkan, even ini dapat mendorong masyarakat dan para pelaku pariwisata di Jateng khususnya di Magelang untuk kembali optimis sekaligus menginspirasi masyarakat di Indonesia untuk bersama-sama bangkit dan membangun keharmonisan.

“Membangun juga optimisme tidak hanya dari sisi atlet, tetapi juga membangun optimisme dari UMKM. Selama 4 tahun berjalan kami sudah membangun Pawone Borobudur Marathon, yang merupakan sebuah komunitas bisnis, pelaku UMKM yang kita tingkatkan kemampuan dan pemasarannya”, ujar Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno.

Rencananya elite run hanya akan diikuti secara langsung oleh 30-50 elite runner yang dipilih berdasarkan rekomendasi dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan telah memenuhi beberapa aspek persyaratan.

Sedangkan untuk virtual run akan diberikan pilihan dalam 4 kategori yaitu marathon, half marathon, 10k dan friendship run.

“Kita tidak hanya pasrah, menyerah pada pandemi, tetapi kita juga tidak mau konyol. Untuk itulah kita memilih pendekatan hybrid ini sehingga Borobudur Marathon 2020 tetap ada gaungnya dan mudah-mudahan impian-impian Borobudur Marathon untuk menjadi event lari tingkat dunia bisa tercapai,’’ ujar Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com