Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Klaster Baru Memengaruhi Kenaikan Kasus di Jabar

Kompas.com - 09/09/2020, 13:22 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kasus penyebaran Covid-19 di Jabar cenderung fluktuatif.

Namun, saat ini ada tren kenaikan kasus seiring ditemukannya sejumlah klaster baru.

Dalam konferensi pers Gugus Tugas Covid-19 Jabar di Makodam Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (9/9/2020), Ridwan mengatakan, salah satu yang menjadi atensi adalah klaster industri dan keluarga atau rumah tangga.

Baca juga: Gugus Tugas Covid-19 Jabar Waspadai 3 Klaster Baru

"Kecenderungan di Jabar naik turun, sekarang trennya sedang naik, karena ada klaster keluarga yang sedang kita teliti. Sementara klaster industri sudah mulai menurun seiring dengan penguatan kesepahaman, yaitu mengawasi pekerja sepulang dari tempat kerja," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Untuk klaster industri, menurut dia, Tim Gugus Tugas sudah memerintahkan pemilik pabrik membuat formulir kegiatan harian bagi karyawan, serta meminta pengetesan massal secara mandiri.

"Karena kesimpulan minggu lalu, sangat ketat di pusat industri, tapi sepulang kerja memang kurang terkondisikan. Perusahaan melakukan pengetesan, juga komitmen pengetesan mandiri dengan biaya sendiri," tutur Emil.

Baca juga: Bupati Lebak Minta Maaf Usai Marah kepada Anggota DPRD

Kemudian, Emil menilai angka pasien sembuh di Jabar cenderung belum maksimal.

Untuk itu, ia tengah mempelajari penanganan pasien merujuk pada tingginya angka kesembuhan klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Bandung, beberapa waktu lalu.

"Kami sedang mempelajari kasus keberhasilan penyembuhan, sehingga metode, obat dan lainnya, akan kami rekomendasikan kepada 5000-an kasus aktif yang ada di Jabar. Mudah-mudahan seiring dengan kesembuhan, karena tingkat kematian di Jabar relatif rendah, membuat kondisi lebih terkendali," kata dia.

Baca juga: Disebut Positif Corona oleh Ketua KPU, Wakil Wali Kota Cilegon Membantah

Emil mengatakan, ada kabar baik mengenai rasio pengetesan di Jabar yang perlahan mulai naik.

Ia menargetkan, dalam lima pekan ke depan, rasio pengetesan di Jabar akan sesuai dengan standar WHO.

"Jabar sudah melakukan pengetesan per minggu di atas 50.000, melompat dari 19.000 ke 50.000. Sehingga butuh lima minggu lagi kita bisa mengikuti standar WHO yang ada, yaitu 1 persen (dari populasi)," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com