Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apresiasi Bupati Jember Disanksi Tak Terima Gaji, 11 Aktivis dan Anggota DPRD Cukur Gundul

Kompas.com - 09/09/2020, 13:11 WIB
Bagus Supriadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Sebanyak 11 warga Jember yang berasal dari Gerakan Revolusi Jember (GRJ) menggelar cukur gundul di halaman Kantor DPRD Jember, Jatim, Rabu (9/9/2020).

Mereka mengapresiasi tindakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang memberi sanksi Bupati Jember Faida.

GRJ merupakan komunitas aktivis Jember yang kerap mengkritisi kebijakan Faida.

Baca juga: Duduk Perkara Keterlambatan APBD yang Buat Bupati Jember Disanksi 6 Bulan Tak Terima Gaji

 

Aktivis GRJ sempat melakukan aksi di depan kantor Gubernur Jatim pada 27 Agustus 2020. Mereka mendesak Pemprov Jatim segera memberikan sanksi pada Faida.

Sebelum dicukur gundul, mereka terlebih dahulu menggelar istighosah. 

Baca juga: Khofifah Beri Sanksi Bupati Jember Tak Terima Gaji, Tunjangan, dan Honor Selama 6 Bulan

“Karena sanksi ini sudah ditunggu cukup lama. Kami bernazar, sanksi apapun dari pemerintah kami akan gundul," kata Syamsul Bustami, salah satu aktivis di halaman DPRD Jember, Rabu.

Menurut Syamsul, Bupati Jember Faida sudah melakukan berbagai pelaggaran.

Tak hanya keterlambatan APBD Jember tahun anggaran 2020, tetapi berbagai masalah lainnya, seperti masalah KSOTK, teguran KASN, dan lainnya.

"Kami berharap ada sanksi menyusul dari Mendagri," tambah dia.

Syamsul menilai pelanggaran yang dilakukan oleh Faida membuat pembangunan di Jember mundur, perekonomian terganggu, proyek pembangunan tidak berjalan.

"Karena tidak ada APBD, ekonomi Jember mandek," ucapnya.

Tak hanya aktivis GRJ, anggota DPRD Jember dari Fraksi Nasdem David Handoko Seto juga ikut cukur gundul dengan alasan yang sama.

“Walau hanya sanksi pada bupati tidak digaji, tapi DPRD Jember sudah membuktikan bahwa bupati yang bersalah,” jelas dia.

Pengasuh Ponpes As-shiddiqi Putri KH Ayyub Syaiful Rizal juga ikut dalam aksi itu.

“Saya cukur karena pemerintah sudah menerapkan aturan yang benar,” ujar dia. 

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan sanksi administratif kepada Bupati Jember Faida berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan selama enam bulan.

Hak yang dimaksud meliputi gaji pokok, tunjangan jabatan, honorarium, biaya penunjang operasional, dan hak-hak keuangan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.

Penjatuhan sanksi karena Faida dinilai terlambat memproses pembentukan Raperda Kabupaten Jember tentang APBD Jember tahun anggaran 2020.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com