Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA: Harimau Sumatera Bernama Baksi Itu Tidak Kurus, Tidak Kekurangan Gizi

Kompas.com - 09/09/2020, 12:20 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur mengecek harimau sumatera yang terlihat kurus di Maharani Zoo dan Goa Lamongan.

Kepala Bidang KSDA Wilayah II Gresik Wiwid Widodo mengatakan, pengamatan langsung dilakukan bersama dokter dari Wild Rescue Unit (WRU) dan tim dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya.

"Kemarin juga ada dari Bakorwil, langsung perintah dari Pak Wakil Gubernur (Jawa Timur). Kami semua di sana sampai malam, menyaksikan proses penimbangan," ujar Widodo saat dihubungi, Rabu (9/9/2020).

Berdasarkan pengamatan di lapangan, terdapat kesalahpahaman dari yang terlihat dalam video yang sempat viral di media sosial.

Dalam video singkat itu, terlihat harimau sumatera itu dalam keadaan kurus dan perutnya kempis.

Baca juga: Harimau Kurus dan Perut Kempis di Kebun Binatang, Polisi: Tidak Sekurus di Video

"Harimau sumatera atas nama Baksi itu tidak kurus, tidak kekurangan gizi juga. Kita juga sudah cek, tidak ada riwayat sakit. Kedua, rekam pemberian nutrisi juga normal," jelasnya.

Berat badan ideal

Widodo bersama tim juga melakukan pencocokan berat badan Baksi berdasarkan body conditioning scoring (BCS). Pencocokan itu dilakukan untuk melihat penampakan morfologi hewan, apakah masuk kategori kurus, ideal, gemuk, atau overweight.

"Kalau Baksi masih masuk dalam level ideal. Jadi garis up dominan dengan paha belakang itu masih lurus. Kalau cekung tarik ke atas itu baru kurus, kalau gelambir ke bawah overweight," kata Widodo.

Widodo juga menimbang berat badan harimau sumatera itu. Beratnya mencapai 103 kilogram.

"Hasil penelitian, berat untuk harimau sumatera dewasa itu berkisar 100-140 kilogram standarnya," tutur Widodo.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com