Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekskavasi Situs Kumitir dan Upaya Arkeolog Telusuri Jejak Keraton Majapahit

Kompas.com - 09/09/2020, 07:51 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

Ukuran bata kuno tersebut, ungkap Wicaksono, lebih besar dari ukuran bata pada masa kerajaan Majapahit, yang rata-rata memiliki panjang 32-33 centimeter.

"Dilihat dari dimensi ukuran bata, kemungkinan dibangun pada pra Majapahit atau awal Majapahit," kata ketua tim ekskavasi Situs Kumitir ini.

Berdasarkan hipotesis awal, jelas dia, talud di Kumitir merupakan tempat pendharmaan Mahesa Cempaka, kakek dari pendiri Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya.

Tempat pendarmaan Mahesa Cempaka diperkirakan dibangun pada masa kerajaan Singasari, saat kerajaan itu dipimpin oleh Raja Kertanegara.

Baca juga: Borong Dukungan Seluruh Parpol, Anak Pramono Anung Berpotensi Lawan Kotak Kosong

Lalu, tempat pemujaan itu diperbaharui pada masa kerajaan Majapahit saat dipimpin Raja Hayam Wuruk.

Dugaan Wicaksono, posisi Keraton Majapahit tidak terlalu jauh dari bangunan talud di Kumitir.

Namun, tegas dia, Kedaton Majapahit tidak berada dalam kawasan talud meski ada temuan struktur yang menggambarkan talud Kumitir juga berfungsi sebagai benteng.

"Kalau bentuk Kedaton, saya berani bilang, tidak. Kumitir ini bukan pusat kotaraja atau Kedaton," kata Wicaksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com