MADIUN, KOMPAS.com - Seorang petani berinisial WBK (59), warga Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, terkonfirmasi positif Covid-19.
Perempuan ini terpapar corona setelah mengalami mual, pusing, dan badan lemas.
Jubir Tim Satgas Penanganan Covid-19 Madiun, Mashudi, mengatakan, petani yang positif Covid-19 merupakan kasus positif Covid-19 ke-86 di Kabupaten Madiun.
“Sebelum dinyatakan positif Covid-19, ibu ini mengalami mual, pusing, dan badan lemas,” kata Mashudi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (8/9/2020) malam.
Baca juga: 3 Anggota Polres Madiun Positif Covid-19
Mashudi mengatakan, pada Selasa (25/8/2020), WBK merasakan mual, sakit kepala, dan kondisi badan lemas.
Dua hari berikutnya pasien ini baru memeriksakan diri ke bidan desa di Madiun.
Lantaran tidak kunjung sembuh, WBK dirujuk di salah satu rumah sakit di Kota Madiun.
Di rumah sakit itu, WBK masih mengeluh sakit kepala, mual, demam, batuk, dengan komorbid diabetes, dan jantung bengkak.
Hasil pemeriksaan, WBK harus dirawat inap untuk penyembuhan penyakitnya.
Tak hanya itu, tim juga melakukan uji swab terhadap WBK mengingat gejala sakit yang dialaminya.
“Hasil uji swab menunjukkan WBK konfirmasi positif Covid-19,” ujar Mashudi.
Sampai saat ini, WBK masih menjalani isolasi di salah satu rumah sakit.
Mashudi menuturkan, dua hari terakhir terdapat tiga kasus positif baru di Kabupaten Madiun.
Selain pasien petani tersebut, terdapat dua warga yang terpapar corona, yaitu seorang wanita lansia berusia 71 tahun dan seorang pria berusia 52 tahun.
Baca juga: Video Viral Harimau Kebun Binatang Perut Kempis, Polisi: Dokternya Bilang Masih Wajar
Ia menambahkan, hingga Selasa (8/9/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Madiun mencapai 88 orang.
Dari jumlah itu, 76 dinyatakan sembuh, tujuh dirawat di rumah sakit, satu isolasi mandiri, dan empat meninggal dunia.
Terhadap penambahan jumlah warga positif Covid-19, Mashudi meminta semua warga Kabupaten Madiun makin disiplin menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, dan tidak berkerumun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.