Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Agustinus Simorangkir, Sakit dan Tetap Berdagang Keripik, Meninggal di Depan Mata Dedi Mulyadi

Kompas.com - 08/09/2020, 17:35 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang warga Purwakarta, Jawa Barat bernama Agustinus Simorangkir meninggal secara mendadak setelah sempat berjualan keripik bawang di jalanan.

Agustinus yang diduga memiliki penyakit jantung itu juga sempat bertemu dengan anggota DPR RI Dedi Mulyadi sebelum mengembuskan napas terakhirnya.

Baca juga: Diduga Serangan Jantung, Penjual Keripik Bawang Meninggal di Depan Dedi Mulyadi

Sakit dan tetap berjualan

Ilustrasi keripikShutterstock Ilustrasi keripik
Senin (7/9/2020), seperti hari-hari biasanya, Agustinus Simorangkir berjualan keripik bawang.

Dalam keadaan sakit dan ring terpasang di jantungnya, Agustinus tetap bekerja untuk menghidupi keluarga.

Sang istri mengalami penyakit stroke. Sedangkan kedua anak Agustinus mengalami kelainan fisik.

Satu anaknya tak bisa berjalan. Anak yang lain tak bisa berbicara serta berjalan.

Demi sesuap nasi bagi anak dan istri, Agustinus melangkahkan kaki menjajakan keripik.

Namun, sejak pagi hingga sore, dagangannya tak laku.

Baca juga: Dedi Mulyadi Kaget Penjual Keripik Bawang Meninggal di Depan Matanya

Agustinus Simorangkir sesaat sebelum bertemu Dedi Mulyadi, Senin (7/9/2020). Dok-Dedi Mulyadi Agustinus Simorangkir sesaat sebelum bertemu Dedi Mulyadi, Senin (7/9/2020).

Sempat bertemu Dedi Mulyadi

Saat beristirahat di jalan sekitar RS Bayu Asih, samping SMP 7 Agustinus tiba-tiba dihampiri oleh sebuah mobil.

Mobil itu ternyata dinaiki oleh anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Dedi bercerita , ia tak sengaja melihat Agus dengan setumpuk keripik bawang di depannya.

"Saya sudah maju, mundur lagi karena melihat pria itu dan ingin membeli dagangannya," kata Dedi, Senin (7/9/2020).

Dedi mengatakan, ia kemudian memborong keripik Agustinus dan mengantarnya pulang ke rumah dengan mobilnya.

Selama di perjalanan, Agustinus banyak bercerita pada Dedi.

"Ia bercerita bahwa dulunya pegawai bank. Ia memiliki penyakit jantung hingga harus dipasang ring," Dedi mengisahkan.

Kepada Dedi, Agustinus juga menceritakan perihal kondisi istri dan anak-anaknya.

Baca juga: Kisah Pilu Hasran, Pengemudi Ojol yang Bawa Anak Balitanya Saat Bekerja, Ditinggal Istri Nikah Lagi

Meninggal

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit
Namun hal tak terduga terjadi begitu Dedi tiba di rumah Agustinus di Kelurahan Nagri Kaler, Purwakarta.

"Mah, ada Kang Dedi," tutur Agustinus saat itu dengan wajah berseri-seri.

Sesaat kemudian, Agustinus sesak napas, wajahnya tiba-tiba membiru.

"Dia meninggal di depan saya," kata Dedi.

Dedi sempat membantu keluarga membawa Agustinus ke rumah sakit. Namun nyawa Agustinus tak tertolong, ia dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Kisah Pilu Selamet, Mata Melotot dan Kulit Melepuh, Dibawa ke RS dengan Uang Pinjaman

Ilustrasi.THINKSTOCK Ilustrasi.

Tanggung biaya keluarga almarhum

Kepada Dedi, istri Agustinus mengatakan bahwa suaminya terlalu bahagia lantaran bisa bertemu dengan Dedi.

Hal itu menjadi harapan Agustinus sejak lama.

Menyusul kejadian memilukan itu, Dedi akan membiayai keluarga Agustinus selama satu tahun.

Sumber: Kompas.com (Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com