Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Emas Lewat Akun Ginceu Iluva Dilaporkan, Harga Murah, Lama-lama Tak Dikirim

Kompas.com - 08/09/2020, 16:51 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Dugaan penipuan emas dilaporkan oleh seorang perempuan asal Kota Pekanbaru, Riau, WR (32).

Dia merasa ditipu akun Facebook bernama Ginceu Iluva.

Uang ratusan juta pun melayang setelah pesanan emasnya tak kunjung datang.

Baca juga: 300 Orang Tertipu Jual Beli Emas Antam via Facebook, Kerugian Miliaran Rupiah

IlustrasiKOMPAS/PRIYOMBODO Ilustrasi
Sudah lama berlangganan

Ternyata WR sudah lama berlangganan belanja barang bermerek dan emas dari akun di Facebook tersebut.

Pesanan sebelumnya berjalan lancar hingga akhirnya WR memesan emas 200 gram dengan harga Rp 121 juta.e

Sudah dua bulan terlewat, barang tak juga dikirim. Padahal biasanya pesanan datang paling lama dua pekan.

"Sebenarnya Ginceu Iluva ini langganan saya. Dulu saya transaksi normal. Tapi dua orderan emas antam totalnya 200 gram belum juga dikirim. Pas dihubungi enggak respons, berarti ini kan niatnya tidak baik, makanya kami lapor polisi karena merasa sudah ditipu," tutur WR, melalui sambungan telepon, Senin (7/9/2020) sore.

Baca juga: Turun Rp 5.000, Ini Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Ilustrasi media sosial Facebook.SHUTTERSTOCK Ilustrasi media sosial Facebook.

Tahu nama pemilik akun

WR mengaku tahu nama pemilik akun Facebook Ginceu Iluva tersebut.

Dia sudah berusaha menelepon dan menghubungi penjual tetapi tak ada respons.

"Saya sudah coba telepon, WhatsApps, tapi nggak ada respons sama sekali. Pemiliknya ada di Jakarta bernama Drelia Wangsih," kata WR.

Adapun pesanan WR adalah seberat 150 gram pada 26 Juni 2020 dan emas 50 gram pada 8 Juli 2020.

Harganya, kata WR, dijual bervariasi dan cenderung lebih murah dari pasaran.

"Kemarin harganya bervariasi. Contohnya saya beli 50 gram itu Rp 30,5 juta," kata WR.

Baca juga: Rincian Harga Emas Batangan 24 Karat Terbaru di Pegadaian

Ratusan korban

Ilustrasi penipuan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penipuan.
WR mengaku tak sendirian menjadi korban. Dia melaporkan kasus itu bersama tiga kawannya ke Polda Riau.

"Saya salah satu korban penipuan jual emas antam murah lewat Facebook. Dan, tadi saya bersama tiga orang korban lainnya di Pekanbaru sudah buat laporan ke Polda Riau," kata WR.

Bahkan dia menyebut ada 300 orang se-Indonesia yang menjadi korban tipu-tipu tersebut.

"Kasus penipuan ini korbannya sudah banyak. Bukan di Pekanbaru saja, tapi dari Sabang sampai Merauke ada sekitar 300 orang korbannya. Kalau di Pekanbaru ada delapan korban. Ada yang rugi Rp 400 juta, Rp 360 juta, Rp 120 juta, dan Rp 200 juta. Di Batam (Kepulauan Riau) itu korbannya juga sudah lapor ke Polda Kepri," sebut WR.

Dia berharap polisi dapat segera menangkap pelaku.

"Ya, saya harap pelakunya segera ditangkap sebelum korbannya makin banyak," pungkas WR.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com