Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Emas Lewat Akun Ginceu Iluva Dilaporkan, Harga Murah, Lama-lama Tak Dikirim

Kompas.com - 08/09/2020, 16:51 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Tahu nama pemilik akun

WR mengaku tahu nama pemilik akun Facebook Ginceu Iluva tersebut.

Dia sudah berusaha menelepon dan menghubungi penjual tetapi tak ada respons.

"Saya sudah coba telepon, WhatsApps, tapi nggak ada respons sama sekali. Pemiliknya ada di Jakarta bernama Drelia Wangsih," kata WR.

Adapun pesanan WR adalah seberat 150 gram pada 26 Juni 2020 dan emas 50 gram pada 8 Juli 2020.

Harganya, kata WR, dijual bervariasi dan cenderung lebih murah dari pasaran.

"Kemarin harganya bervariasi. Contohnya saya beli 50 gram itu Rp 30,5 juta," kata WR.

Baca juga: Rincian Harga Emas Batangan 24 Karat Terbaru di Pegadaian

Ratusan korban

Ilustrasi penipuan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penipuan.
WR mengaku tak sendirian menjadi korban. Dia melaporkan kasus itu bersama tiga kawannya ke Polda Riau.

"Saya salah satu korban penipuan jual emas antam murah lewat Facebook. Dan, tadi saya bersama tiga orang korban lainnya di Pekanbaru sudah buat laporan ke Polda Riau," kata WR.

Bahkan dia menyebut ada 300 orang se-Indonesia yang menjadi korban tipu-tipu tersebut.

"Kasus penipuan ini korbannya sudah banyak. Bukan di Pekanbaru saja, tapi dari Sabang sampai Merauke ada sekitar 300 orang korbannya. Kalau di Pekanbaru ada delapan korban. Ada yang rugi Rp 400 juta, Rp 360 juta, Rp 120 juta, dan Rp 200 juta. Di Batam (Kepulauan Riau) itu korbannya juga sudah lapor ke Polda Kepri," sebut WR.

Dia berharap polisi dapat segera menangkap pelaku.

"Ya, saya harap pelakunya segera ditangkap sebelum korbannya makin banyak," pungkas WR.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com