YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Yogyakarta mendisinfeksi kawasan Malioboro pada Selasa (8/9/2020) pagi setelah ada seorang pedagang yang terjangkit virus corona.
Selama disinfeksi berlangsung pedagang kaki lima (PKL) yang biasa memenuhi kawasan Malioboro diminta untuk tidak berjualan sementara.
"PKL kita liburkan setengah haru dan buka pada jam 12.00, penyemprotan dilakukan pada pukul 09.00," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Ekwanto di Yogyakarta, Selasa.
Baca juga: DPRD Minta Pemkot DIY Gelar Tes Covid-19 bagi PKL di Malioboro
Setelah penyemprotan cairan disinfektan, pedagang kembali diperbolehkan berjualan. Hanya Zona 3 Malioboro yang masih ditutup.
"Kalau pada hari ini ada yang meliburkan diri berarti itu kesadaran sendiri demi keamanan semuanya. Selama ini disinfeksi sudah dilakukan memang tidak terekspose saja," katanya.
Ekwanto berharap penyemprotan cairan disinfektan di Malioboro bisa rutin dilakukan.
Lebih lanjut Ekwanto memastikan Malioboro masih akan tetap dibuka hingga ada pemberitahuan dari Gugus Tugas Covid-19 Yogyakarta.
"Malioboro masih diizinkan buka. Kecuali ada kebijakan khusus dari gugus tugas, untuk pemilik toko yang berdekatan tidak tutup," katanya.
Baca juga: Seorang PKL di Malioboro Meninggal karena Covid-19, Pemkot Yogyakarta Lakukan Tracing
Sebelumnya diberitakan, seorang PKL di Malioboro, Yogyakarta, meninggal dan terkonfirmasi positif Covid-19.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.