Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tikus Pithi, Ormas Pendukung Paslon Penantang Gibran di Pilkada Solo: Kami Bukan Boneka

Kompas.com - 08/09/2020, 14:23 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Tikus Pithi Hanata Baris adalah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengusung calon perseorangan atau independen pada penyelanggaraan emilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020.

Ormas ini didirikan pada tahun 2014 oleh Tuntas Subagyo (41).

Ormas ini bergerak di bidang sosial masyarakat dan telah memiliki banyak anggota yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga: Penuhi Syarat, Paslon Bajo Penantang Gibran di Pilkada Solo Dapat Tiket Daftar ke KPU

Tuntas mengatakan, alasan Tikus Pithi terjun ke dunia politik adalah untuk memperbaiki citra demokrasi di Indonesia menjadi lebih baik.

Dia menawarkan konsep demokrasi tanpa politik uang (money politic).

Tikus Pithi, jelas Tuntas, ingin memberikan satu warna dalam demkorasi di Indonesia.

Dalam perjalanan politiknya, Tikus Pithi murni independen dengan koalisi rakyat dan tidak ada kontrak atau perjanjian dengan parpol mana pun.

"Saya berprinsip demokrasi itu harus diubah. Tidak seperti kemarin-kemarin. Indonesia mau maju bagaimana kalau penciptaannya dengan money politic, intrik dan manipulasi," kata Tuntas ditemui di Solo, Jawa Tengah, Senin (7/9/2020).

Pada Pilkada Solo 2020, Tikus Pithi mengusung Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) sebagai penantang pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.

Tuntas mengungkapkan, alasan Tikus Pithi mengusung Bajo di Pilkada Solo 2020 karena sosoknya yang amanah, jujur, dan bertanggung jawab. Bahkan, Bajo dari awal ikut merintis berdirinya Tikus Pithi.

Menurut Tuntas, persiapan Tikus Pithi untuk mengusung calon sendiri dilakukan selama setahun, bahkan jauh sebelum putra sulung Presiden Jokowi menyatakan maju di Pilkada Solo 2020.

"Saya kenal Pak Bagyo. Mereka ikut merintis Tikus Pithi dari awal. Sehingga saya tahu betul karakter mereka. Bertahun-tahun saya kenal mereka dan Insya Allah mereka orang-orang yang amanah, jujur, bertanggung jawan dan tidak neko-neko," kata Tuntas.

"Itu prinsip untuk menjadi pemimpin. Bukan karena latar belakang, bukan karena keuangannya, bukan karena orang yang harus punya power. Karena saya selalu menekankan kalau menjadi pemimpin itu sebuah amanah, bukan kebahagian, bukan sebuah kebanggaan. Tapi setelah menjadi pemimpin bisa menciptakan sebuah sejarah. Maka itulah sebuah kebanggaan," sambung dia.

Selain di Solo, ujar Tuntas, Tikus Pithi mengusung pasangan calon pada Pilkada Serentak 2020 di 25 kabupaten/kota di Indonesia.

Namun, banyaknya persyaratan dan aturan yang dipersyaratkan KPU, hanya pasangan calon kepala daerah yang diusung di Solo yang dinyatakan lolos maju Pilkada Serentak 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com