Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tikus Pithi, Ormas Pendukung Paslon Penantang Gibran di Pilkada Solo: Kami Bukan Boneka

Kompas.com - 08/09/2020, 14:23 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

"Independen ini aturannya begitu banyak dan rumit. Di Blitar kemarin lolos sampai tahapan verifikasi administrasi. Tapi di verifikasi kedua gagal," kata pria kelahiran Sukoharjo.

"Sehingga saya mengambil kesimpulan kemarin (pasangan Bajo lolos) ada sebuah keajaiban. Kenapa kok saya bilang keajaiban, karena kita murni benar-benar pergerakan dan Alhamdulillah tahapan pertama ada 28.000 yang menyatakan mendukung. Kemudian bekerja keras tahapan kedua dan Alhamdulillah ada 10.000 pendukung," terangnya.

Baca juga: Pasangan Bajo Calon Lawan Gibran di Pilkada Solo Berjanji Tak Ambil Gaji Jika Terpilih

Tuntas mengaku sakit hati dengan banyaknya anggapan atau tudingan yang menyebut Bajo adalah pasangan boneka atau setingan dalam Pilkada Solo 2020. Sebab, tudingan itu telah merugikan timnya.

"Karena untuk menyampaikan ke masyarakat bahwa kita bukan setingan, kita bukan boneka. Karena ini sangat merugikan kita. Ini mencederai perjuangan selama ini," tuturnya.

Tuntas opimistis Bajo akan dapat memenangi pesta demokrasi lima tahunan yang dihelat pada 9 Desember 2020 mendatang.

Pihaknya menargetkan Bajo dapat meraih 81 persen suara dalam Pilkada Solo 2020.

"Kalau target kita satu persen di atasnya Mas Gibran. Mas Gibran menargetkan 80 persen suara, kita 81 persen suara. Tidak udah muluk-muluk yang penting menang," terang dia.

Sebelumnya diberitakan, bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota jalur independen, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo), resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada Solo 2020.

Pasangan calon dari jalur independen yang diusung ormas Tikus Pithi Hanata Baris itu menaiki kuda dari posko pemengan di Kawasan Penumping menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (6/9/2020).

Mereka diantar ribuan pendukung. Kedatangan pasangan Bajo disambut Ketua KPU Solo Nurul Sutarti dan jajarannya.

Pelaksana Harian Tim Pemenangan Paslon Bajo, Robert Hananto mengatakan, telah membatasi peserta untuk mengantar pasangan Bajo ke KPU. Namun, mereka tetap ikut mengantar ke KPU.

"Kami sudah menginstruksikan ke teman-teman Tikus Pithi maupun dari Bajo untuk membatasi keikutsertaan mereka ke KPU. Tapi mereka merasa ini salah satu torehan sejarah dan mereka ingin ikut, dengan sangat terpaksa mereka ikut," kata Robert di Solo, Jawa Tengah, Minggu.

Menurut Robert, selama di perjalanan peserta yang ikut mengantar paslon Bajo tetap menjalankan protokol kesehatan penanganan Covid-19.

Robert mengatakan, terdapat 2.000 pendukung yang ikut mengantar paslon Bajo ke KPU. Mereka tak hanya berasal dari Solo, tapi sejumlah daerah di Jawa Tengah.

"Tadi di perjalanan kita sudah mengatur, tadi ada yang pakai masker, jalan juga jaga jarak dan dua-dua. Sekitar 2.000 pendukung yang ikut. Karena Tikus Pithi dari Jateng juga banyak, mereka ingin membantu saudaranya jadi mereka ikut di Solo," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com