Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Pasangan Calon Kepala Daerah Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Solo, Terapkan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 08/09/2020, 11:49 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak 11 pasangan calon kepala daerah dari lima kabupaten/kota di Jawa Tengah menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Dr Moewardi Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/9/2020).

Kasubbag Humas dan Hukum RSUD Dr Moewardi Solo Eko Haryati mengaku telah melakukan koordinasi dengan unit terkait pelaksanaan pemeriksaan, termasuk penerapan protokol kesehatan penanganan Covid-19.

"Salah satunya pengunjung harus dicek suhu badan, kemudian cuci tangan, dan juga physical distancing. Termasuk penataan kursi peserta harus physical distancing," kata Eko di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Baca juga: Bocah yang Dicekoki Miras di Luwu Timur Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Pada saat proses pemeriksaan, lanjut Eko, pendamping harus menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, seperti memakai face shield dan masker.

Eko menyebut, 11 pasangan calon kepala daerah yang mengikuti pemeriksaan kesehatan antara lain, Solo ada dua pasangan calon, Wonogiri ada dua pasangan calon, Magelang dua pasangan calon, Sukoharjo dua pasangan calon dan Blora ada tiga pasangan calon.

"Karena prosesnya (pemeriksaan kesehatan) panjang kita harapkan nanti pukul 15.00 WIB selesai," ungkap dia.

Eko menuturkan pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon kepala daerah meliputi jasmani, rohani, dan narkoba.

Pemeriksaan jasmani terdiri dari pemeriksaan fisik, neurologi, bedah onkologi, penyakit dalam, dan lainnya.

"Pemeriksaan rohani meliputi tes wawancara, dan tes psikologi. Untuk narkoba dilakukan Badan Narkotika Nasional," kata dia.

Baca juga: WNI yang Dipulangkan ke Indonesia Membeludak, Bandara Soekarno-Hatta Perketat Pemeriksaan Kesehatan

Salah satu bakal calon Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan akan menjalani pemeriksaan kesehatan selama dua hari. 

"Hari ini saya dengan Mas Gibran menjalani pemeriksaan kesehatan. Dan ini baru proses mulai dari BNN dan psikologi," kata Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com